Notification

×

Iklan

Iklan

Pemuda Bermi Unjuk Gigi Ditengah Pandemi

Wednesday, June 10, 2020 | June 10, 2020 WIB Last Updated 2021-04-29T19:02:04Z

Lombok Timur, Selaparangnews.com – Perkumpulan Pemuda Bermi, Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong mempunyai cara sendiri untuk mengasah kreatifitas ditengah wabah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Untuk itulah tidak mau hanya berdiam diri saja, mereka mewujudkan gagasannya dengan melukis tembok rumah masyarakat dengan dekorasi yang menarik dan penuh akan pesan moral.

“Awalnya kami disini mempunyai keprihatinan terhadap kondisi lingkungan yang jika setiap tahun diadakan acara pastinya melibatkan masyarakat banyak serta ditempatkan disepanjang jalan rumah warga ini untuk kerumunan, seperti acara Maulid, Isra’ Mi’raj, Hultah NWDI, dan lain-lainnya” terang Ketua Pemuda Bermi Zainul Arifin via telepon. Rabu, (10/06/20)

Selain itu juga Ia menjelaskan bahwa ide untuk membuat lukisan ditembok rumah warga adalah gagasan bersama rekan-rekan Pemuda Bermi yang lainnya. Tidak dipungkiri bahwa selain itu juga warga yang berada dilingkungan Bermi merasa nyaman dengan kondisi lingkungan seperti saat ini.

“Kegiatan seperti ini juga mendukung program yang jauh hari telah dicanangkan oleh kepala lingkungan dan semoga mendapatkan nilai plus dikalangan warga sekitar” tandasnya.

Diakuinya bahwa saat ini untuk awal-awal terdapat 4 rumah warga yang dijadikan tempat lukisan dan sekitar 5 rumah yang sudah dijadikan sebagai vertical garden. Ia menambahkan bahwa lukisan yang digambar bukan hanya memprioritaskan bentuk keindahan saja, akan tetapi harus terdapat pesan moral didalamnya.

Dilain tempat Kepala Lingkungan Bermi juga mendukung penuh kegiatan Pemuda selama kegiatan tersebut masih dalam lingkaran yang positif “Saya sangat senang sekali Pemuda disini bisa mengasah kreatifitasnya melalui hal-hal positif selama pandemi Covid-19 ini, selain itu juga ini salah satu program saya dan alhamdulillah bisa berkolaborasi dengan Pemuda disini” jelas H. Baihaqi.

Harapan dari Zainul dan kawan-kawan supaya kegiatan ini terus bisa dilaksanakan, hal utama menjadi perhatian adalah dukungan dari warga sekitar karena dengan itulah Ia dan Pemuda lainnya bisa tetap eksis untuk kegiatan melukis tersebut.

“Untuk ke depannya kami dari pemuda sendiri mengharapkan semoga semua rumah bisa dijadikan area melukis karena jika warga sudah melihat hasil biasanya banyak yang akan tertarik” tambah Zainul.

Menariknya alat dan cat yang digunakan sebagai bahan melukis merupakan sisa-sisa seperti sisa-sisa cat yang tidak dipakai lagi dan kuas bekas yang didaur ulang sehingga dapat dipakai lagi. Dengan kegiatan tersebut juga Pemuda Bermi ingin menyampaikan pesan bahwa “untuk memulai sesuatu tidak harus meminta-minta akan tetapi bisa juga dimulai dengan alat seadanya yang terpenting adalah kreatifitas bisa tetap jalan walapun secara mandiri” tutupnya. (SN_06)

×
Berita Terbaru Update