Lombok Timur, Selaparangnews.com – Perkumpulan Pemuda
Bermi, Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong mempunyai cara sendiri untuk mengasah
kreatifitas ditengah wabah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Untuk itulah
tidak mau hanya berdiam diri saja, mereka mewujudkan gagasannya dengan melukis
tembok rumah masyarakat dengan dekorasi yang menarik dan penuh akan pesan moral.
“Awalnya kami
disini mempunyai keprihatinan terhadap kondisi lingkungan yang jika setiap
tahun diadakan acara pastinya melibatkan masyarakat banyak serta ditempatkan disepanjang
jalan rumah warga ini untuk kerumunan, seperti acara Maulid, Isra’ Mi’raj,
Hultah NWDI, dan lain-lainnya” terang Ketua Pemuda Bermi Zainul Arifin via telepon. Rabu, (10/06/20)
Selain itu juga
Ia menjelaskan bahwa ide untuk membuat lukisan ditembok rumah warga adalah
gagasan bersama rekan-rekan Pemuda Bermi yang lainnya. Tidak dipungkiri bahwa
selain itu juga warga yang berada dilingkungan Bermi merasa nyaman dengan
kondisi lingkungan seperti saat ini.
“Kegiatan
seperti ini juga mendukung program yang jauh hari telah dicanangkan oleh kepala
lingkungan dan semoga mendapatkan nilai plus dikalangan warga sekitar”
tandasnya.
Diakuinya bahwa
saat ini untuk awal-awal terdapat 4 rumah warga yang dijadikan tempat lukisan
dan sekitar 5 rumah yang sudah dijadikan sebagai vertical garden. Ia
menambahkan bahwa lukisan yang digambar bukan hanya memprioritaskan bentuk
keindahan saja, akan tetapi harus terdapat pesan moral didalamnya.
Dilain tempat
Kepala Lingkungan Bermi juga mendukung penuh kegiatan Pemuda selama kegiatan
tersebut masih dalam lingkaran yang positif “Saya sangat senang sekali Pemuda
disini bisa mengasah kreatifitasnya melalui hal-hal positif selama pandemi
Covid-19 ini, selain itu juga ini salah satu program saya dan alhamdulillah
bisa berkolaborasi dengan Pemuda disini” jelas H. Baihaqi.
Harapan dari Zainul
dan kawan-kawan supaya kegiatan ini terus bisa dilaksanakan, hal utama menjadi
perhatian adalah dukungan dari warga sekitar karena dengan itulah Ia dan Pemuda
lainnya bisa tetap eksis untuk kegiatan melukis tersebut.
“Untuk ke
depannya kami dari pemuda sendiri mengharapkan semoga semua rumah bisa
dijadikan area melukis karena jika warga sudah melihat hasil biasanya banyak
yang akan tertarik” tambah Zainul.
Menariknya alat
dan cat yang digunakan sebagai bahan melukis merupakan sisa-sisa seperti
sisa-sisa cat yang tidak dipakai lagi dan kuas bekas yang didaur ulang sehingga
dapat dipakai lagi. Dengan kegiatan tersebut juga Pemuda Bermi ingin
menyampaikan pesan bahwa “untuk memulai sesuatu tidak harus meminta-minta akan
tetapi bisa juga dimulai dengan alat seadanya yang terpenting adalah kreatifitas
bisa tetap jalan walapun secara mandiri” tutupnya. (SN_06)