Foto: ilustrasi |
Salah seorang pengelola homestay bernama Yudi yang beralamat di Sepolong Desa Jurit Kecamatan Pringgasela menceritakan getirnya Covid-19 yang menimpa usahanya, Ia menuturkan, beberapa bulan sejak diberlakukannya lockdown hingga saat ini belum ada satupun wisatawan yang singgah di tempatnya.
"Sejak diberlakukan lockdown di Lombok ini, satupun tidak ada yang menggunakan jasa homestaynya untuk menginap, karena memang kan wisatawan tidak ada’’ tuturnya saat ditemui media. Sabtu, 27/06/2020
Lebih lanjut Ia mengatakan jika perhatian pemerintah pada pelaku wisata (homestay) belum maksimal, Padahal dampak yang mereka rasakan sama dengan pengusaha-pengusaha lainnya.
Ditempat terpisah Jamaludin, pelaku wisata (Putri Sekaton Homestay) menyatakan, bahwa wisatawan masih sepi karena Covid ini.
‘’masih sepi, soalnya corona kan”. Jawabnya singkat.
Perlu diketahui, sebagai upaya meyambut penerapan New Normal di Lotim, Yudi Homestay maupun Putri Sekaton Homestay sudah mendesain usahanya sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. (CR.SN-07)