![]() |
Foto: Safwan, Kapas Paok Motong |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Sebanyak 870 pedagang tetap di pasar rakyat Paok Motong, Kec. Masbagik, Kab. Lombok Timur harus mendapatkan tempat yang nyaman dan aman, "Kita sudah siapkan lahan bagi semua pedagang," kata Safwan selaku Kepala Pasar Rakyat Paok Motong. Rabu, (29/07/20).
Safwan menjelaskan, jika perpindahan pasar paok motong berdampak pada peningkatan jumlah pedagang. Jika sebelum pindah pedagang tetap yang terdata 660 orang, maka setelah pindah ke tempat yang baru menjadi 870 orang. Ia tidak memungkiri nantinya jumlah pedagang akan terus bertambah seiring dengan perkembangan pasar.
Selain itu, transaksi pasar yang besar juga menjadi alasan setiap tahunnya kenapa selalu ada penambahan pedagang di pasar paok motong. Dengan pertimbangan itulah, saat ini pasar paok motong di jadikan sebagai pasar tradisional percontohan di wilayah Lotim
Adapun lahan yang telah di siapkan bagi pedagang yang terus bertambah, yakni dengan menata dibagian belakang dan samping pasar, agar pedagang yang ada di depan pasar seperti pedagang sayur dan pedagang jajanan basah bisa di tempatkan disana nantinya.
"Lahan disamping dan di belakang pasar sudah kami sediakan bagi pedagang baru juga nantinya," tandas Safwan
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Timur Hj. Masnan memaparkan, sebelum pasar tradisional paok motong di tempat yang baru itu beroperasional memang diakuinya sempat tertunda untuk penempatannya.
Hal itu bukan tanpa alasan, akan tetapi melihat kondisi pasar paok motong yang bertransaksi besar di wilayah Lotim juga menjadi bahan pertimbangan, "Untuk itulah kami dan Bapenda kemarin sempat menunda dulu peralihan pasar itu karena memikirkan betul kalau akan terjadi penambahan pedagang," papar Hj. Masnan.
Terbukti, saat ini pedagang yang ada di pasar paok motong mengalami kenaikan jumlah pedagang. Adapun sumber dana yang dipakai untuk menambah tempat bagi para pedagang yakni bersumber dari Dana Tugas Pembantuan (DTP) yang bersumber dari kementerian perdagangan, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Hj. Masnan juga mengungkapkan, dengan kondisi pasar paok motong yang sekarang ini menjadi pasar percontohan di Lotim nantinya diharapkan bisa mensosialisasikan secara langsung bagaimana seharusnya bertransaksi dengan aman dan nyaman walapun di pasar yang berbasis tradisional.
"Sekarang bisa dilihat, bahkan jauh lebih nyaman para pedagang di pasar yang baru itu. Karena dirasa lebih nyaman dan tertib," ujar Hj. Masnan. (SN-06)