Foto : Ketua Laskar Muda Gema Selaparang (Kiri), Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Nusa Tenggara Barat (Kanan) |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Pasca beredarnya izin retail modern dengan jumlah 30 titik di Kabupaten Lombok Timur, pro kontra pun mulai berdatangan dari semua kalangan, aktivis, ormas, maupun para politisi.
Tanggapan mereka pun beragam, ada yang menolak dan ada yang menerima dengan rasionalisasi masing-masing.
Seperti halnya Laskar Muda Gema Selaparang melalui ketuanya Samsul Hadi, menyayangkan atas terbitnya izin tersebut, bahkan ia menilai apa yang dikeluarkan oleh Dinas Perizinan tersebut tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy.
“Kami sangat menyayangkan jika izin tersebut keluar, sebab hal tersebut sangat tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh pak Bupati, dimana bupati tidak akan memperpanjang izin retail modern, tiba-tiba izin keluar dengan jumlah yang cukup fantastis” paparnya kepada awak media, Minggu 12/07/2020.
Ia melanjutkan bahwa keberadaan retail modern ini akan mematikan Bumdes yang ada ditiap desa, ia menegaskan jika saat ini ia beserta pengurus lainnya sedang melakukan konsolidasi, guna menolak keberadaan retail modern tersebut.
Menanggapi hal itu, Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Nusa Tenggara Barat (PGK) menjelaskan jika izin tersebut tidak bisa dianggap selalu negatif, sebab apapun jenis investasi pasti ada sisi positifnya, tinggal bagaimana daerah atau warga Lombok Timur memanfaatkan momentum tersebut demi kemaslahatan bersama. Jikapun mengenai UKM yang akan terkena dampaknya, maka Daerah bisa membuat regulasi untuk menjalin kerjasama dengan para pengusaha mikro yang ada.
“Saya rasa terkait masalah ritel modern yang rencana nya akan diberikan ijin di Lombok Timur tidak bisa kita pandang negatif saja, tentu dalam semua investasi yang masuk ada dampak positif dan negatif nya, tinggal sekarang bagaimana memanfaatkan investor yang ada untuk kepentingan masyarakat. Kalau memang benar ritel modern diijinkankan lagi, tinggl dimanfaatkan saja untuk kepentingan kemajuan daerah. Pemerintah tinggal membuatkan regulasi bagi para ritel modern untuk bekerja sama dengan para pengusaha mikro di sekitar nya” tulisnya melalui pesan whatshap. (SN.01)