Notification

×

Iklan

Iklan

Melihat Buah Tangan Pasutri di Monjok, Sulap Plat Aluminium Jadi Uang Jutaan

Monday, July 20, 2020 | July 20, 2020 WIB Last Updated 2021-04-19T16:36:00Z

Foto: Sapiah dan Marianah, Pasutri Pengrajin Plat Aluminium Saat Ditemui di Kios Sekaligus Rumahnya

Mataram, Selaparangnews.com - Buah tangan dari pasangan suami istri Sapiah dan Marianah yang mengubah plat aluminium menjadi peralatan dapur patut di acungi jempol, karena Marianah sendiri selaku istri sudah hampir 50 tahun tetap konsisten sebagai pengrajin plat aluminium.

"Saya dari sejak Sekolah Dasar (SD) sudah bisa membuat wajan dari plat aluminium," ungkap Marianah.

Sedangkan Sapiah sendiri sudah hampir 20 tahun menekuni pekerjaan tersebut, ia belajar sampai bisa membuat karyanya sendiri dibantu oleh istrinya.

"Ini merupakan pekerjaan turunan dari ibu dulu sewaktu masih hayatnya," sambungnya.

Sebagian masyarakat mungkin tidak mengetahui plat aluminium yang sering digunakan untuk membuat peralatan masak di dapur. Umumnya bahan dasar aluminium tersebut berasal dari meterial logam ringan dan kuat berbentuk lembaran.

Adapun hasil karyanya seperti oven, dandang kecil atau besar, pemanggang sate, pencetak kue, sendok besar, parut, dan aneka peralatan dapur lainnya itu langsung di tempatkan dikios yang juga sebagai rumahnya.

"Satu plat bisa jadi dua atau tiga alat dapur tergantung dari ukurannya," kata Marianah sambil memegang palu kayunya.

Alat yang ia gunakan juga masih tergolong tradisional seperti palu kayu, roller, jangka, gunting besi dan besi penopang plat. Hal itu disebabkan karena memang dari pengerjaan plat aluminium sendiri belum ada alat modern yang bisa menggantikan alat tradisional tersebut.

Proses pengerjaanya juga disesuaikan dengan kebutuhan permintaan dari konsumen, jika yang dipesan itu besar dan membutuhkan waktu yang lama paling lambat sekitar 3 sampai dengan 4 hari, seperti dandang yang dipakai kalau ada orang pesat nikah, ulas Marianah.

Lokasi rumah kecilnya yang sekaligus menjadi kios dagangannya tepat di samping jalan raya kelurahan Monjok Kebon, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Rumah yang dulunya besar kini menjadi kecil karena adanya pelebaran jalan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Mataram.

Foto: Hasil Sulap Tangan dari Pasangan Suami Istri Sapiah dan Marianah,

"Alhamdulillah walaupun rumah ini dipotong setengahnya untuk jalan tapi itu menjadi keuntungan juga bagi saya sendiri," tutur Sapiah

Omzet yang bisa diperolehnya, Sapiah menjelaskan setiap bulannya jika banyak pembeli berdatangan, ia bisa meraup keuntungan sampai dengan 3 juta perbulannya. Itupun presentase keuntungan maksimal jika bahan plat aluminium tidak naik seperti sekarang.

"Rata-rata 3 juta paling mentok, jika plat aluminium harganya stabil," ucapnya.

Berdasarkan modal awal yang mereka keluarkan dengan satu plat aluminium kisaran harganya antara 90 ribu sampai dengan 250 ribu tergantung dari kulitas aluminium, dengan ketebalan yang sama yaitu 0,4 mili.

"Kita menggunakan plat dengan ketebalan 0,4 mili karena kalau kurang dari itu sulit dirangkai," sambung Sapiah.

Pasangan suami istri yang memiliki enam orang anak ini berharap usaha kecilnya tetap konsisten diera gempuran pasar modern di tengah kota Mataram. Tidak muluk-muluk, mereka hanya menginginkan pelanggannya tetap percaya kepada kulitas hasil buah karyanya.

"Tidak ada harapan apa-apa selain berharap semoga pelanggan kami tetap membeli disini," pinta Sapiah. (SN-06)
×
Berita Terbaru Update