Foto: Dua Wartawan Sedang Melakukan Pengambilan Gambar Terhadap Papan Panjat Tebing Lotim yang Ada di Lapangan Porda
Lombok
Timur, Selaparangnews.com - Guna menjaga
kualitas dan kebugaran Atlet Panjat Tebing di Lotim, maka aktivitas latihan harus
selalu dilakukan, meskipun Pekan Olahraga Pelajar tingkat Provinsi (Porprov)
terancam absen pada tahun ini, akibat Pandemi Covid-19 yang masih mewabah.
Akan
tetapi, minimnya fasilitas untuk latihan panjat tebing di Lotim, membuat para
atlet harus pergi ke Kota Mataram untuk bisa berlatih dengan fasilitas yang
lebih standar.
Titik
itulah yang paling memperihatinkan dalam Cabang Olahraga (Cabor) panjat tebing
di Kabupaten Lombok Timur menurut Raisin Hamdi, pelatih sekaligus ketua atlet
panjat tebing Lotim.
"Itulah
yang masih memperihatinkan, fasilitas panjat tebing di Lotim masih sangat minim,
dari semua kabupaten kota di NTB, hanya Lotim yang masih pakai papan
tripleks" keluhnya. Senin. (13/07/2020).
Sementara
itu, sambung Hamdi, papan panjat tebing yang ada di Kabupaten dan Kota lain di Nusa
Tenggara Barat (NTB) rata-rata sudah memakai panel dan fiber glass yang sesuai standar. Karena itulah, para atlet panjat
tebing Lotim lebih sering latihan di Kota Mataram dari pada di daerah sendiri.
Raisin
Hamdi mengaku jarang sekali menggunakan papan panjat tebing yang ada di Lotim
itu untuk latihan. Kalaupun latihan di sana, itu hanya untuk menjaga kebugaran
tubuh saja.
"Kalau
ingin latihan yang serius harus ke kota Mataram. Kami secara rutin tiap hari
Sabtu dan Ahad pergi ke sana" tuturnya.
Namun
demikian, lanjut Raisin Hamdi, setelah adanya Desentralisasi, maka mau tidak
mau mereka akan tetap latihan di Porda, meskipun menggunakan fasilitas seadanya itu.
"Tapi
nanti sewaktu-waktu kami bisa saja pergi latihan ke Mataram dengan fasilitas yang
standar" kata dia sembari mengatakan bahwa sangat besar perbedaannya
latihan dengan papan tripleks yang tidak memenuhi standar dengan menggunakan
papan panel atau fiber.
Meski
begitu, Raisin Hamdi tetap berharap bisa menjalankan program yang sudah dibuat
berjalan dengan lancar meskipun tanpa fasilitas yang memadai.
Dia
mengatakan, proses latihan akan tetap dilakukan walaupun Porprov terancam absen
pada tahun ini."Yang penting harus mempersiapkan atlet terlatih untuk
menjaga kualitas mereka sehingga kapanpun ada Porprov paling tidak kita sudah
siap" ucapnya.
Selain
itu, Hamdi juga berharap kepada Pemerintah Daerah supaya fasilitas untuk
latihan secepatnya diatensi. Mengingat keberadaanya yang cukup penting bagi
para atlet.
"Mudahan
dengan adanya perkembangan saat ini, media latihan kita bisa berubah menjadi
lebih standar" tutupnya. (SN-05)