Notification

×

Iklan

Iklan

Banyak Sekolah Belum Direnovasi di Lotim, Bupati Minta Kepala Dikbud Lakukan Pendataan

Saturday, August 1, 2020 | August 01, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T19:01:25Z
Foto: Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy bersama Kepala Dikbud, Inspektur Inspektorat dan Kepala Bappeda dalam agenda pengarahan penggunaan DAK fisik sekolah pada rabu 29 juli 2020 di masjid kantor bupati

Lombok Timur, Selaparangnews.com – Bupat Kabupaten Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim untuk melakukan pendataan terhadap sekolah-sekolah yang belum dan sudah direnovasi selama ini.

“Tolong berikan saya daftarnya, sehingga ketika ada DAK, tidak membuat kita Dag Dig Dug” Ucap H.Sukiman kepada kepala Dikbud Lotim dalam agenda Pengarahan Penggunaan (Dana Alokasi Khusus) Fisik Sekolah  yang dilaksanakan pada Rabu 29 Juli 2020 di Masjid Kantor Bupati .  Sabtu, (01/07/2020).

Sukiman melihat, renovasi Sekolah di Lotim masih belum tepat sasaran, sekolah yang seharusnya mendapatkan atensi dan perhatian, tidak diperhatikan sama sekali. Bahkan menurutnya, yang direnovasi justru sekolah-sekolah yang sudah bagus. 

Selain itu, Sukiman juga meminta Kepala Dikbud Lotim supaya melakukan penertiban terhadap mekanisme dan poses untuk mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sekolah. Pasalnya, disinyalir sering terjadi praktik-praktik nepotisme, yakni tergantung dari kedekatannya dengan pejabat terkait.

“ini yang tidak boleh pak Kadis, tolong ditertibkan itu” tegas Sukiman sembari memberikan arahan supaya melakukan pendataan terhadap sekolah-sekolah yang sudah bagus dan sekolah-sekolah yang belum tersentuh sama sekali.

Dia menilai bahwa, proses renovasi sekolah selama ini tidak dilakukan secara tertib, melainkan secara acak, tergantung siapa yang dekat dengan pejabat. “siapa yang datang bertamu ke rumah Bupati dia yang dapat, siapa yang datang ke kadis dia yang dapat, siapa yang setorannya lebih besar dia yang  didahulukan” sindir Sukiman sambil mengatakan bahwa tidak boleh ada praktik-praktik semacam itu.

“tidak boleh lagi atas perintahnya Bupati atau Wakil Bupati, tetapi prioritasnya adalah mana yang paling membutuhkan maka itulah yang harus diperhatikan” ujarnya

Dia mengaku bahwa telah terlalu banyak Kepala Sekolah yang mengadukan hal itu kepadanya, di mana yang terkahir itu ialah salah satu kepala sekolah SDN yang ada di Terara. “kalau tidak salah Kepala sekolah SDN 1 atau 2 Terara datang kepada saya, dia mengatakan bahwa sejak baru didirakn sampai sekarang tidak pernah tesentuh antuan renovasi” ujarnya menirukan kepala sekolah itu.

Karena itulah, selain meminta Kepala Dikbud untuk melakukan pendataan, Bupati Sukiman juga meminta Inspektorat dan pengawas-pengawas sekolah untuk turun ke lapangan, meninjau langsung program-program itu.

“Silakan pak Kadis ya, Pak Inspektur juga mohon dilihat lah ke lapangan bersama-sama dengan pengawas-pengawas kita” tutupnya. (SN-05)
×
Berita Terbaru Update