Foto: Tampak Para Pemuda Sedang Berada Di Hutan |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Akhir-akhir ini aktivitas hiking
dan camping di wisata perbukitan masih sangat ramai, yang di isi oleh mayoritas
muda-mudi dari berbagai wilayah, yang memang hobi berpetualang di alam bebas,
terlebih di momen hari libur.
Dibalik kegandrungan muda-mudi
mengisi liburannya di wisata perbukitan, ternyata ada sebagian remaja yang
tidak begitu tertarik dengan wisata perbukitan, karena dianggap terlalu
mainstream dan terlalu ramai.
Fauzan Azimut, salah satu pemuda
yang masih duduk di bangku kelas 1 SMA ini mengatakan bahwa, wisata ke
perbukitan sudah menjadi hal yang mainstream, ramai dan padat.
"Bukit terlalu ramai dan
padat, Makanya kami memilih untuk camping ceria ke hutan saja" ujar pemuda
asal Tete Batu ini, saat ditemui media ini pada Minggu, 23/08/2020.
Fauzan juga mengatakan kalau
camping di hutan lebih tenang dan sejuk. "Suasana pepohonan dan
suara-suara burung di pagi hari membuat kami nyaman kemah di hutan"
ujarnya lagi.
Iapun menjelaskan jika dirinya
tidak diizinkan orang tuanya untuk pergi berwisata ke bukit, disebabkan
kekhawatiran orang tuanya setelah tragedy terjatuhnya salah seorang pendaki
beberapa hari yang lalu.
"Selain karena memang saya
lebih suka ke hutan, orang tua saya juga tidak mengizinkan untuk berlibur ke
bukit setelah mengetahui ada kecelakaan pendaki beberapa waktu lalu"
tutupnya (CR.SN - 02).