Notification

×

Iklan

Iklan

Cegah Balap Liar, Pemdes Pandanduri Buat Polisi Tidur

Saturday, August 22, 2020 | August 22, 2020 WIB Last Updated 2021-04-13T09:44:21Z
Foto: Jalan Di Desa Pandanduri Yang Sebelumnya Kerap Dijadikan Lokasi Balap Liar

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Pemerintah Desa Pandanduri geram dengan aktivitas balap liar yang dilakukan oleh sekelompok oknum di sebagian jalanan bendungan Pandanduri. "Kami sudah buatkan polisi tidur di tempat yang sering dijadikan lokasi balap liar itu," tandas H. Marwin, Kepala Desa Pandanduri, Kecamatan Terara, Lombok Timur. Sabtu, 22/8/2020

Tujuan dibuatkan polisi tidur di tengah jalan tersebut, tidak lain supaya oknum yang sering balap liar tidak bisa melakukan aktivitasnya di sana.

"Kita buatkan supaya mereka tidak bisa kebut-kebutan lagi," kata Marwin. Jadi, kendaraan yang biasa berlalu-lalang tentunya tidak berpengaruh terhadap keberadaan polisi tidur tersebut.

Menurutnya, dalam waktu dua bulan terakhir memang sudah tidak ada lagi oknum yang sering balap liar di jalan tersebut. iapun bersyukur kondusifitas masyarakat di sekitar Bendungan Pandanduri bisa kembali aman dan damai.

"Saat pembuatan polisi tidur tersebut, kami bekerjasama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS)," ujar Marwin. Kendati demikian, ia tidak lengah dalam hal ini, ia tetap intens bekerjasama dengan pihak kepolisian agar tidak ada lagi aktivitas balap liar yang meresahkan masyarakatnya.

Sebelum dibuatkan polisi tidur tersebut, dari pihak kepolisian Kecamatan Terara sendiri tetap melakukan pengawasan di lokasi. Tetapi, itu tidak membuat jera oknum-oknum pembalap liar.

Maka dari itu, solusi Pemdes Pandanduri dalam hal ini dinilai sangat tepat. Keberadaan polisi tidur bukan hanya mengurangi aktivitas balap liar, tapi itu juga menyebabkan tidak ada lagi oknum yang berani balapan liar di jalan itu.

"Sebelum dibuatkan polisi tidur, mereka sering balap liar menjelang magrib dan setelah magrib," ungkap Marwin.

Selama ini Marwin selaku pihak Pemdes tidak bekerja sendirian terkait dengan aktivitas balap liar. Akan tetapi, ia selama ini juga dibantu oleh pemuda sekitar untuk mengusir oknum-oknum tersebut.

Terpisah, Ahmad salah satu warga Jurang Gedoh yang berlokasi di dekat tempat balap liar tersebut menerangkan, sebelum pembuatan polisi tidur yang sekarang ini, pembuatan polisi tidur juga pernah dilakukan sebelumnya.

"Itu pembuatan polisi tidur yang kedua, dulunya sudah dibuatkan juga tapi di rusak oleh mereka," tutur Ahmad.

Dari pantauan Ahmad sendiri, oknum yang sering melakukan aktivitas balap liar bukanlah dari warga Pandanduri. Melainkan warga luar yang notabenenya jauh dari Desa Pandanduri sendiri.

"Kalau warga di sini, mana ada yang berani balap liar," kata Ahmad.

Saat ini Ahmad dan warga di sekitarnya sangat bersyukur, dengan tidak adanya lagi aktivitas balapan liar di jalan Bendungan Pandanduri.

"Alhamdulillah sekarang tidak ada lagi, kami merasa tenang karena tidak ada lagi kebisingan," syukur Ahmad. (SN-06)

×
Berita Terbaru Update