Foto: Ahmad Hulaimi, M.A, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIH NW Pancor saat memberikan arahan kepada peserta magang III tahun akademik 2020/2021 |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Nahdlatul Wathan (NW) Pancor, Lombok Timur berikan pembekalan bagi para peserta Magang III pada Rabu, 12 Agustus 2020, di Masjid Kampus.
Kegiatan yang diikuti oleh ratusan mahasiswa-mahasiswi dari berbagai jurusan itu dilakukan untuk memberikan pengayaan pemahaman bagi para peserta magang ketika berada di lokasi.
Pasalnya, pelaksanaan magang kali ini dilakukan di tengah wabah Covid-19 yang masih mengganas, di mana mekanisme kegiatan magang juga tidak sama dengan sebelumnya.
Karena itulah penting bagi mereka untuk mendapatkan suntikan pengetahuan supaya kegiatan di lapangan nanti berjalan efektif dan efisien tanpa melanggar ketentuan protokol kesehatan .
Dekan Fakultas Tarbiyah IAIH NW Pancor, Ahmad Hulaimi, M.A menyebutkan bahwa mahasiswa yang mengikuti Magang III itu berjumlah sekitar 192 orang yang berasal dari empat Program Studi (Prodi) yaitu, PAI, PGMI, PBA dan PIAUD.
Mengenai mekanisme Magang III di lapangan, Ahmad Hulaimi mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan akan tetap mengikuti protokoler Covid-19. Dan berhubung sekolah masih melakukan pembelajaran dari rumah maka ini Kampus memberikan alternatif bagi mahasiswa Magang tersebut yakni memberikan tiga basis lokasi, yaitu berbasis kemasyarakatan, pondok pesantren dan satuan pendidikan.
Dia melanjutkan, Magang berbasis kemasyarakatan itu memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berkiprah di masyarakat. Mereka diberikan kebebasan untuk memilih desa mana yang tempat mereka melakukan kegiatan untuk memberikan pelayanan belajar bagi anak-anak atau Masyarakat di desa itu.
Menurut Ahmad Hulaimi, pola magang semacam itu bisa menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk memperkenalkan dirinya di tengah masyarakat. "Makanya kita anjurkan mereka memilih lokasi terdekat dari rumahnya" kata dia.
Demikian juga halnya dengan Magang berbasis Pondok Pesantren dan Satuan pendidikan. Mahasiswa diberikan kebebasan memilih salah sayu dari ketiga basis di atas sebagai lokasi tempat mereka Magang.
"Kami berikan kebebasan kepada mahasiswa dan itu sifatnya perorangan, bukan Kelompok" tutupnya. (SN-05)