Tim Oasistala Lotim saat melintasi bukit Sempana dari bukit pepadak. |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Simulasi Lapangan merupakan
salah satu kegiatan dari Program Pendidikan Lanjutan yang di lakukan oleh salah
satu Organisasi Pencinta Alam yaitu Oasistala Lombok Timur.
Kegiatan tersebut di laksanakan
tiap tahun dengan melakukan orientasi Medan dan perjalanan membuka jalur-jalur
baru dengan melewati hutan dari satu desa ke desa yang lainnya.
April 2019 tahun lalu Tim
Simulasi berhasil menembus jalur dari Rumah adat Limbungan, kecamatan Suela
menuju Bukit Nanggi dengan estimasi waktu selama 4 hari 3 malam yang di ikuti
sebanyak 14 orang personil.
"Agar simulasi pada tahun
ini lebih bertajuk, maka Tim Simulasi bersepakat untuk melanjutkan rute
perjalanan simulasi tahun kemarin dengan start di rumah adat Limbungan lalu
melintasi lebatnya Hutan kemudian di lanjutkan menuju rumah adat yang ada di
desa sembalun" Terang Poris selaku ketua umum Oasistala, sekaligus sebagai
penanggung jawab kegiatan.
Alhasil, Tim simulasi berhasil
menembus jalur yang mereka sebut dengan Lintas Wisata Rumah Adat, dengan
estimasi waktu selama 4 hari 3 Malam sebanyak 18 orang personel.
"Tidak terhenti pada
pembukaan jalur baru, kami juga berharap bahwa jalur yang sudah di tembus
tersebut bisa di rekomendasikan untuk menunjang salah satu event unggulan kami
yaitu lomba lintas wisata (LOLITA)" tambahnya.
Septina Ayuni selaku ketua
panitia kegiatan menuturkan jika dirinya cukup takjub atas apa yang mereka
temui sepanjang perjalanan. "Saya bersyukur sekali, tidak menyangka kalau
jalur yang kami lewati ternyata melintasi jejeran wisata treeking dan camping
yang biasanya ramai di kunjungi pada Sabtu, Minggu oleh muda-mudi pada era New
Normal ini" bebernya.
Ia melanjutkan, ada beberapa
wisata bukit yang berjejer dan sambung menyambung disana. Diantaranya adalah
Bukit Pepadak Aik Pait, Bukit Sempana, Bukit Karang dan Bukit Nanggi yang
secara administratif terletak di wilayah KPH Rinjani Timur yang di kelola oleh
kelompok-kelompok mitra kehutanan yang ada di Desa Perigi dan Sembalun Bumbung.
"perjalanan yang cukup
berkesan, ada beberapa bukit yang bisa saya sebutkan, dan kami lewati dalam
rute itu, diantaranya Pepadak aik pait, Bukit Sempana, Bukit Karang dan Naggi”
tutupnya (CR.SN-02)