Notification

×

Iklan

Iklan

Harga Bawang Putih di Lotim Masih Anjlok

Wednesday, August 12, 2020 | August 12, 2020 WIB Last Updated 2021-04-13T10:13:26Z



Foto: Ilustrasi
Lombok Timur, Selaparangnews.com – Harga bawang putih di pasar Lombok Timur masih mengalami penurunan. “Biasanya Rp.40 ribu sampai dengan Rp.45 ribu per/kg, tapi saat ini harganya masih Rp.32 ribu,” terang Mirza Sophia selaku Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Timur. Selasa, (11/8/20).

Dia memaparkan, telah melakukan berbagai upaya agar petani bawang putih tidak merugi dengan harga yang saat ini beredar di pasar. “Kami menghimbau petani agar mengemas bawangnya dengan bentuk lain,” ujar Mirza.

Hal tersebut dilakukan agar petani tidak menjual bawangnya secara langsung karena bisa merugikan. “Masyarakat senang dengan harga yang anjlok, tapi dibelakang ada petani yang merugi,” tuturnya.

Menurut Mirza di sanalah posisi Disperindag, saat terdapat masalah seperti anjloknya harga bawang putih saat ini. Sehingga tidak merugikan kedua pihak antara masyarakat pemakai dan petani, maka perlunya tetap melakukan pengontrolan dan pengendalian harga agar tetap stabil.

Sesuai dengan teori perdagangan yakni, jika barang melimpah maka harga akan turun. Tapi sebaliknya, jika barang langka maka akan ada kenaikan harga. “Karena saat ini sedang masa panen bawang putih di Sembalun,” kata Mirza.

Jika dibandingkan dengan harga bawang merah, di Lotim sendiri masih stabil yakni dengan harga berkisar Rp.23 ribu per/kg. “Kalau bawang merah memang saat ini masih ada sebagian kita impor dari Bima,” ungkap Mirza.

Tetapi menurut Mirza, impor tersebut tentu akan berdampak positif bagi masyarakat pemakai. Sebab, jika saat bawang lokal tidak mencapai target kebutuhan, maka disanalah fungsi bawang impor yang menggantikan posisi bawang lokal untuk sementara waktu.

“Kualitas bawang lokal kita juga jauh lebih baik dabandingkan bawang impor,” sambugnya. Dengan demikian seharusnya bawang lokal lebih mahal daripada bawang impor tersebut.

Tapi kembali lagi kepada selera konsumen, ada yang lebih menyukai bawang lokal dan ada juga yang lebih gemar mengkonsumsi bawang impor. “Biarkan konsumen memilih yang mana,” imbuh Mirza.

Sebagai tambahan informasi, jika di minggu awal bulan Agustus ini harga Sembako masih menunjukkan angka stabil kecuali bawang putih. Kisarannya yakni beras premium Rp10 ribu/kg dan medium Rp.9 ribu/kg, ketan putih Rp.15 ribu/kg dan ketan hitam Rp.26 ribu/kg, kedelai lokal Rp.11 ribu/kg dan impor Rp.10 ribu/kg, cabai kecil Rp.14 ribu/kg, cabai besar merah Rp.15 ribu/kg dan cabai hijau Rp.8 ribu/kg.

Kemudian bawang merah Rp.23 ribu/kg, bawang putih tangkai Rp.32 ribu/kg, dan bawang putih impor Rp.18 ribu/kg. Serta sayur-sayuran diantaranya kentang Rp.12 ribu/kg, wortel Rp.11 ribu/kg, kool Rp.5 ribu/kg, tomat Rp.2 ribu/kg, buncis Rp.7 ribu/kg, kemiri tanpa kulit Rp.41 ribu/kg, asam tanpa biji Rp.21 ribu/kg, kangkung Rp.9 ratus/ikat, dan kelapa tanpa kulit Rp.6 ribu/butir.

Disusul dengan ubi jalar Rp.5 ribu/kg, ubi kayu Rp.4 ribu/kg, jagung pipilan Rp.5 ribu/kg, kacang tanah Rp.25 ribu/kg, dan kacang hijau Rp.20 ribu/kg. Dari Disperindag Lotim sendiri, tetap melakukan update harga Sembako setiap minggunya di hari rabu. “Untuk saat ini satu kali dalam seminggu, tapi jika besok anggarannya lebih, maka setiap hari kita update harga,” celetuk Mirza. (SN-06)


×
Berita Terbaru Update