Foto: Petugas pemotongan hewan kurban di Masjid At-taqwa Pancor, Kec. Selong, Lotim |
Lombok Timur, Selaparangnews.com – Pemotongan hewan korban di Masjid At-taqwa Pancor mengalami penurunan jumlah dibandingkan dengan tahun lalu, “Ini dampak Covid-19,” kata H. Muhammad Jarwan selaku ketua pemotongan hewan kurban 1441 H. Masjid At-taqwa Pancor. Minggu, (02/08/20)
Dibandingkan dengan tahun 2019 jumlah hewan kurban berjumlah 25 ekor sapi dan 17 ekor kambing, sedangkan tahun 2020 berkurang menjadi 16 ekor sapi dan 3 ekor kambing.
Menurut Jarwan, sesuai dengan tradisi dari masyarakat Kelurahan Pancor, paket hewan kurban hanya diberikan kepada masyarakat Pancor. “Akan kami salurkan ke lima kepala lingkungan yang terdiri dari 46 Rukun Tangga (RT),” sebutnya
Adapun jangkauan paket kurban tahun ini otomatis mengalami pengurangan, untuk itulah sasaran penerima kurban tahun ini lebih memprioritaskan masyarakat ekonomi menegah ke bawah.
“Total akan menghasilkan 340 paket,” menurut estimasi Jarwan jika dikalkulasikan jumlah paket yang dihasilkan dari potongan hewan kurban.
Selain itu, hewan kurban tahun ini di Masjid At-taqwa Pancor juga tidak ada sumbangan dari luar. Yang biasanya tahun lalu ada dari Pemerintah ataupun pengusaha setempat, tahun ini murni dari hasil swadaya masyarakat Pancor, tutur Jarwan.
Ia memberikan penjelaskan jika dampak yang signifikan terjadinya penurunan jumlah hewan kurban tahun ini sebab adanya pandemi Covid-19, “itu yang paling berpengaruh,” ungkap Jarwan dibandingkan dengan penyebab lainnya.
Bersamaan dengan itu, Petugas Pelaksana Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur DRH. Achsan NH yang sedang mengawasi jalannya proses pemotongan hewan kurban di Masjid At-taqwa Pancor menerangkan, proses dari awal sampai dengan pemaketan daging hewan kurban berjalan dengan lancar, “Sejauh ini tidak ada kendala,” singkatnya. (SN-06)