![]() |
H.M. Zahidi, Kepala Sekolah SMAN 1 Suralaga, Lombok Timur |
Lombok Timur, Selaparangnews - Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA)
Negeri 1 Suralaga, Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur rupanya memberikan
prioritas lebih pada siswa kurang mampu di sana. Hal itu terbukti dengan
kebijakannya yang memberikan keringanan biaya sepenuhnya bagi yatim, piatu dan
anak kurang mampu lainnya yang ingin menempuh pendidikan di sekolah itu.
Baginya, pendidikan itu nomer
satu, urusan biaya bisa dipikirkan belakangan. "Yang terpenting tidak
boleh ada anak putus sekolah" tegas H.M. Zahidi, Kepala Sekolah SMAN 1
Suralaga kepada Media ini. Minggu (09/08/2020).
Menurutnya, kutipan di atas tidak
hanya isapan jempol belaka, melainkan jargon yang selalu dipegang di SMAN 1
Suralaga.
Zahidi melihat bahwa pendidikan
memiliki peran penting dalam mendorong perubahan dalam diri manusia. Karena
itulah dia berkomitmen akan menerima siapapun yang ingin melanjutkan pendidikan
ke jenjang SMA di SMAN 1 Suralaga yang dirasa kurang mampu secara ekonomi.
"Dengan pendidikan orang
bisa merubah nasibnya" kata dia sembari mengatakan bahwa pendidikan itu
wajib bagi setiap orang.
Dia menyebutkan bahwa ada sekitar
25 an siswa-siswi yang diberikan keringanan biaya di SMAN 1 Suralaga
"Daripada mereka putus sekolah lebih baik kita cari cara agar mereka tetap
bersekolah" ujarnya.
Ketika ditanya bagaimana respon
para guru terhadap kebijakan itu, H.M. Zahidi mengaku bahwa para guru bisa memahami dan menerima keputusannya.
"Itu kan tergantung siapa
yang mimpin dan bagaimana mereka memimpin" ucapnya sembari menegaskan
bahwa dirinya mampu meyakinkan para guru untuk memberikan hak yang sama bagi
murid meskipun tidak bayar.
"Saya bilang pada para guru,
mungkin kita tidak bisa beramal dengan harta, maka dengan cara inilah kita
membantu mereka" jelasnya.
Biaya Gratis bagi peserta didik
itu lanjutnya, tidak hanya diperuntukkan bagi peserta didik yang berada pada
zonasinya saja melainkan juga dari luar. "Tapi tentu kita prioritaskan
yang di wilayah zonasi dulu" tutupnya. (SN-05)