Foto: Ir. Sahri, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Lombok Timur |
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Lombok Timur Ir. Sahri mengatakan, progres pembangunan RTLH untuk masyarakat miskin yang sempat tertunda saat pandemi covid-19, tetap dilanjutkan pembangunannya dan saat ini pekerjaan yang dilakukan secara fisik sudah tuntas 100 persen.
‘’Pekerjaan Program BSPS atau
RTLH ini sempat tertunda, saat ini tetap dikerjakan, secara fisik dalam
pekerjaannya sudah mencapai 100%”. Ungkapnya. Rabu, 19/08/2020.
Lanjut Sahri, untuk program RTLH sumber
anggarannya dari Pusat yakni Dana Alokasi khusus (DAK) sebanyak 322 unit.
Dengan realokasi anggaran sebesar 50 persen dan progres pembangunan fisik sudah
tuntas.
Sedangkan untuk RTLH dari APBN
Pusat baru mencapai 50 sampai 60 persen saat ini juga tetap berjalan dan
mengalami penambahan sebanyak 160 unit.
“Kegiatan ini dibagi dua ada RTLH
Strategis sebanyak 560 unit dengan tambahan 60 unit dan Pokok Fikiran (Pokir)
sebanyak 330 juga mengalami penambahan 100 unit dengan total seluruhnya 890
unit”. Terangnya
RTLH dari Pokir DPRD Kabupaten
ikut tergerus akibat covid-19 dan yang bisa terealisasi hanya 21 unit dari 516
unit, Sementara APBD provinsi hanya setengah yang terealisasi yakni 233 unit
dari 445 unit.
“Alhamdulillah semua kegiatan ini
sudah berjalan 50 persen, sedangkan secara fisik sudah mencapai 100 persen,
sudah tuntas. Jelasnya
Ia juga menyampaikan anggaran
dalam satu unit RTLH bervariasi yakni sebesar Rp. 17.500.000 yang bersumber
dari DAK, APBN Strategis dan Pokir. Sedangkan RTLH yang dari Kabupaten nilainya
15 juta.
Dalam pembangunan RTLH ini, nilainya
hanya 17.500.000, dengan spek yang sudah ditentukan. "Nilai 17,5 itu, kalaupun masyarakat menambahkan jumlah bangunannya bisa ditambah
secara swadaya". Tutupnya. (SN.04)