Foto: Kepala DPMD Lombok Timur, M. Hairi |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lombok Timur menegaskan bahwa Pilkades di Lotim ditunda, akibat realokasi anggaran dalam penanganan Pandemi Covid-19.
Ditetapkan atau tidak, bergantung dari ketersediaan anggaran, tapi pada prinsipnya pelaksanaan Pilkades telah direncanakan tahun 2021 mendatang.
Kepala DPMD Lombok Timur, M. Hairi, menyampaikan bahwa, pelaksanaan Pilkades di Lotim ditunda, Keputusan Mendagri juga menegaskan Pilkades baru bisa dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang.
"Karena Covid, Pelaksanaan Pilkades di Lombok Timur ditunda, ditambah lagi dengan adanya penegasan dari Kementerian untuk ditunda, jadinya kami meyakini sekali bahwa pelaksanaan Pilkades di Lotim ditunda, karena membutuhkan biaya yang besar jika melaksanakan Pilkades," katanya, Rabu,26/08/2020.
Hairi juga mengatakan jika tahapan Pilkades yang telah dilakukan di Lotim itu hanyalah tahap sosialisasi.
"Hanya tahap sosialisasi Pilkades yang telah dilewati di Lombok Timur, selebihnya belum dilalui. Sosialisasi lebih lama, lebih baik, biar masyarakat lebih tau" jelasnya.
Lanjutnya, apabila nantinya di suatu Desa, masa jabatan Kadesnya telah berakhir, dan Pilkades masih tertunda, maka Hairi memastikan jabatan itu akan dijabat oleh PJS (Pejabat Sementara) dan atau melalui mekanisme PAW (Penggantian Antar Waktu).
"Tidak mungkin kosong, karena jika habis masa jabatannya, maka dijabat oleh unsur PNS, kita pergunakan PJS, dan apabila dia lama ya PAW," Tegasnya
Hairi mengatakan, dilaksanakan atau tidaknya Pilkades di Lotim bergantung dari kapan berakhirnya Pandemi Covid-19, sebab anggaran yang telah dianggarkan untuk Pilkades, dialihkan untuk penanggulangan Covid-19 ini.
"Intinya kalau Covid ini cepat berakhir maka kita akan cepat laksanakan Pilkades. Tapi kami sudah merancang pada 2021 akan diadakan Pilkades serentak, kalau misalkan kembali refocusing untuk Covid, ya kita hanya berencana". Katanya.
Dirinya melanjutkan, terlepas dari dampak penanganan Pandemi Covid-19 yang menyita anggaran begitu besar, Hairi memastikan jika pihaknya tetap mempersiapkan skala perencanaan yang matang tentang pelaksanaan Pilkades yang akan digelar di Lombok Timur.
"Kegiatan tanpa perencanaan akan gagal, apalagi tidak direncanakan. Makanya kami rencanakan, yang penting kami sudah berencana lebih awal". pangkasnya. (SN-04)