Ir. Joko Widodo, Presiden Repbulik Indonesia saat sambutan peluncuran program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) |
Jakarta, Selaparangnews.com – Peluncuran program Banpres Produktif
Usaha Mikro (BPUM) pada (24/8) sebagai salah satu skema untuk membantu para
pelaku usaha kecil dan mikro.
“Peluncuran Banpres ini untuk dipakai
sebaik-baiknya dalam membantu usaha kecil dan mikro,” ujar Presiden Joko Widodo
dalam akun Kementerian Sekretariatan Negara. Selasa, 25/08/2020.
Ia menekankan, masyarakat
penerima bantuan agar memakai BPUM untuk hal-hal yang produktif. “Jangan
dipakai untuk hal-hal yang tidak bermanfaat atau yang konsumtif,” peringat
Presiden.
Tidak ketinggalan, ia juga selalu
mengingatkan bagi pelaku usaha kecil dan mikro agar selalu mentaati Protokol
Kesehatan (Prokes) ketika menjalankan usahannya. Seperti memakai masker,
menjaga jarak, sering-sering mencuci tangan, serta selalu hindari kerumunan.
Bank BRI sebagai penyalur dana
untuk BPUM ini, tentu harus mempersiapkan data terlebih dahulu. Hal tersebut
dilakukan agar penerima BPUM nantinya tepat sasaran.
“Data itu terlebih dahulu diverifikasi, kemudian diserahkan ke Kementerian Koperasi dan UMKM,” jelas Sunarso,
Direktur Utama Bank BRI.
Setelah data tersebut valid,
barulah kemudian Bank BRI menyediakan sistem penyaluran yang baik dan benar.
“Tentunya kami akan membagikan ke
usaha masyarakat, agar benar-benar dipakai untuk usaha, bukan yang lain-lain,”
sambung Sunarso.
Stimulus ekonomi seperti ini,
bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, menggerakkan perekonomian.
“Kalau itu sudah pulih maka bank BRI akan kembali juga menyalurkan kredit yang
akan memadukan pertumbuhan perekonomian,” ucap Sunarso. (SN-06)