Foto: Johnny G. Plate, Menteri Informasi dan Komunikasi RI bersama dengan Heather Variava, Duta Besar Amerika Serikat di Indonesia setelah keluar dari ruang pertemuan |
Jakarta, Selaparangnews.com - Program transformasi digital yang
telah dicanangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, disambut baik
oleh beberapa Negara. Salah satunya Amerika Serikat yang tertarik untuk bisa
mengambil peran dalam program tersebut.
"Ini menjadi pertemuan yang
luar biasa antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat," kata Johnny
G. Plate setelah keluar dari ruangan bersama dengan pihak kedutaan besar
Amerika melalui siaran akun resmi Kementerian Kominfo RI. Senin, 31/8/2020.
Dalam pertemuan kali ini, ia
menjelaskan bahwa Indonesia sudah mengetahui keunggulan serta kelebihan yang
dimiliki oleh Amerika dan sebaliknya, tentu Amerika juga sudah melihat peluang
kelebihan yang ada di Indonesia.
Sehingga ia harapkan ke depannya
bisa membangun kerjasama yang multi bonafit dengan Amerika.
"Secara lebih spesifik
dibahas tentang kerjasama dalam bidang teknologi dan informasi, khususnya
transformasi digital," sebut Johnny.
Melalui Duta Besar, Jhonny juga
memaparkan jika amerika menyampaikan komitmen untuk ikut serta dalam pembiayaan
program teknologi transformasi digital termasuk digital broadcas, teknologi
informasi, infrastruktur TIK dan lainnya.
Pemerintah Amerika sudah
menyiapkan dukungan dalam bentuk financing
support, dari perusahaan amerika
untuk mengambil bagian dalam pengembangan digital ekonomi.
Walapun ada covid-19, tetapi
kerjasama bilateral indonesia dengan negara lainnya di tingkat internasional
tetap berjalan. "Pandemi ini tidak menghambat relasi bisnis dan ekonomi
yang sudah dibangun," ujar Jhonny.
Terkait dengan program
transformasi digital atau digital broadcasting
terdapat beberapa Negara menyampaikan minatnya untuk berperan, salah satunya
amerika yang serius berminat. "Ada juga pemerintah Francis dan perushaan
Francis, ada juga pemerintah Jepang dan perusahaan Jepang," sebut Jhonny.
Tentunya dalam hal ini ia akan
melakukan kebijakan sesuai dengan mekanisme prosedur yang ada dari pemerintah
indonesia ataupun negara mitra.
"Kami mendiskusikan
legislasi, payung hukum, deployment
dari tekonologi infrastruktur, dan skil digital dari kelas atas sampai dengan
kelas terendah," tandas Jhonny.
Heather Variava selaku Duta Besar
Amerika Serikat, mengapresiasi kesempatan yang telah diberikan oleh pemerintah
Indonesia.
"Kami berbicara terkait
dengan apresiasi Amerika kepada pemerintahan indonesia untuk penanganan situasi
perkonomian di masa pandemi Covid-19," imbuh Heather.
Selain kerjasama dengan
perusahaan, terdapat juga kerjasama antara Indonesia dan Amerika terkait dengan
dukungan pelatihan dan pendididikan.
"Kami akui dari dampak
pandemi Covid-19 saat ini, banyak perubahan ke sistem online," kata
Heather. (SN-06)