Notification

×

Iklan

Iklan

Stimulan 2,4 Juta Bagi Usaha Mikro, Dinas Koperasi dan UMKM Lotim Telah Serahkan Data

Friday, August 14, 2020 | August 14, 2020 WIB Last Updated 2021-04-13T10:05:44Z



Hj. Rasmiyah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Timur
saat ditemui diruangannya
Lombok Timur, Selaparangnews.com – Pemerintah kembali kucurkan dana stimulan untuk pelaku usaha mikro dengan cara membagikan 2,4 juta perunit usaha. “Ini untuk membantu ketahanan pelaku usaha mikro kita,” kata Hj. Rasmiyah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Timur saat ditemui di ruangannya oleh Selaparangnews.com. Kamis, (13/8/20)

Secara keseluruhan, pemerintah dalam hal ini akan membagikan 12 juta pelaku usaha mikro di Indonesia. Adapun saat ini, Rasmiyah telah menyerahkan data pelaku usaha mikro yang ada di Lotim sebanyak 1.317 unit.

Rasmiyah mengungkapkan, di Lotim sendiri khusus yang dibina yakni usaha ultra mikro, usaha mikro dan usaha kecil. “Kalau usaha menengah itu dikoordinir oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov),” tandasnya.

Berdasarakan pengertiannya sendiri, jenis usaha tersebut tergantung pada modal awal usaha. Pelaku usaha dengan modal 1 juta s/d 10 juta termasuk kategori usaha ultra mikro.

Sedangkan usaha mikro modal awalnya 10 s/d 50 juta, usaha kecil bermodal awal 50 s/d 500 juta, usaha menengah dengan modal awal 500 juta s/d 10 miliar, serta jika bermodal awal 10 miliar ke atas itu disebut dengan usaha besar.

Usaha mikro yang akan mendapatkan bantuan stimulan 2,4 juta tersebut tentunya harus mempunyai keriteria tertentu.

Lebih rinci lagi, Rasmiyah menyebutkan jika yang akan dapat nantinya harus mempunyai NIK dan KK, mempunyai usaha yang produktif, simpanan saldo sampai dengan bulan Juni yang lalu dibawah 2 juta dan tidak pernah mengakses dana ke perbankkan.

Khusus untuk syarat saldo rekening terakhir dan akses dana ke perbankkan, saat ini sedang menegosiasi kementerian. Karena diyakini pelaku usaha mikro rata-rata pernah mengakses modal ke pihak perbankkan.

Data dari Dinas Koperasi dan UMKM Lotim sendiri sampai dengan tanggal 31 Desember tahun 2019 yang lalu berdasarkan Izin Usaha Mikro, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Wirausaha Baru (WUB) terdapat 19.011 lebih UKM yang masih aktif.

“Tentunya dengan adanya pandemi ini banyak usaha yang akan berguguran karena tidak mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19,” jelas Rasmiyah.

Produk usaha mikro di Lotim sebagian besar menggunakan bahan baku lokal. Dan jarang sekali produk UKM kita yang berbahan baku dari luar, tutur Rasmiyah.

Tentu dengan ketersediaan bahan lokal tersebut, akan menjadi keuntungan bagi pelaku usaha mikro karena bisa menekan biaya produksi.

Bantuan stimulan tersebut tentunya bertujuan untuk mendongkrak produksifitas UKM di masa pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih mewabah.

Pihak Dinas Koperasi dan UMKM Lotim sendiri akan tetap mengupdate usaha mikro yang dibinanya sampai minggu ke dua bulan September.

“Data kemungkinan akan bertambah sampai dengan kuota yang 1,2 juta diseluruh Indonesia bagi usaha mikro tersebut bisa kami penuhi,” kata Rasmiyah. (SN-06)

×
Berita Terbaru Update