Foto: Harisun, Kepala Cabang Bulog Lombok Timur Saat Ditemui Di Kantornya Sub Devisi Regional III Lombok Timur |
Lombok Timur, Selaparangnews.com – Bulog Lombok Timur menyakini
stok beras yang ada saat ini sampai akhir tahun aman. “Total beras yang sudah
digiling saat ini (18/8) ada 5.408 ton”, terang Harisun, Kepala Cabang Bulog
Lombok Timur. Rabu, 19/8/2020
Ia merincikan, stok sampai dengan
hari ini (18/8) gabah sebanyak 6.500 ton, beras 743 ton, dan hasilnya yang telah digiling maka akan
menjadi total 5.408 ton. Dengan stok tersebut, bisa saja bertambah karena bulog
tetap akan mengadakan penyerapan ke para petani sampai dengan akhir tahun.
Menurutnya jika mengacu pada
Standar Operasional Prosedur (SOP), beras yang diserap tersebut harus melalui
petani lokal yang berada di wilayah Lotim. Tapi sebagian juga ada yang dari
Lombok Tengah, sebab terkadang ada lahan petani Lotim yang berbatasan dengan
wilayah Loteng.
Yang terpenting ialah, serapan
gabah tersebut wajib dari hasil panen baru. “Kita tidak diperbolehkan mengambil
gabah hasil panen lama,” tandas Harisun. Itulah fungsi dari petugas quality
control, yang mendata dengan detail spesifikasi dari beras tersebut
Pembelian jenis beras sendiri,
Harisun mengatakan jenis beras yang harus dibeli oleh bulog adalah yang
berkualitas medium. Kecuali kalau terdapat pemesanan khusus, barulah bulog
membeli kualitas beras yang medium.
Tapi untuk stoking beras jenis
premium, bulog tidak diperbolehkan. “Masa umur simpan dari beras premium hanya
maksimal satu bulan di gudang kami,” jelas Harisun. Untuk beras jenis
mediumpun, jika ingin di keluarkan dari gudang biasanya melalui penugasan, jadi
tidak serta-merta keinginan pribadinya.
“Misalkan ada acara TNI setiap
bulannya, operasi pasar baru, atau terdapat bencana alam, maka barulah kita
akan mengeluarkan stok,” tutupnya. (SN-06)