Foto: salah satu spot di sungai Tanggek (kiri), terlihat papan tempat orang bertapa pada musim tertentu (kanan) |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Desa Toya Kecamatan Aikmel
Kabupaten Lombok Timur, dikenal dengan kesuburan tanah dan keberlimpahan
airnya, terbukti dengan air yang mengalir di sepanjang sungai Tanggek.
Selain berlimpah air, sungai
Tanggek juga menyimpan beribu keindahan dan misteri yang mempunyai sejarah
tersendiri.
Anshori, ketua Pokdarwis Desa
Toya mengatakan bahwa, asal muasal nama sungai Tanggek dikarenakan bentuknya
yang unik seperti Tanggek (Tanduk), yang terbentuk dari pertemuan air di sungai
tersebut.
"Pertemuan air ini menyerupai
Tanggek, kalau dalam bahasa Indonesianya itu tanduk" terang Anshori saat
dikunjungi kerumahnya, pada Jumat, 27/08/20.
Untuk melihat keindahan panorama
yang ada di sepanjang sungai Tanggek, bisa melalui jalan setapak yang ada di
seberang jalan depan Kantor Desa Toya.
Selain indah dan bentuknya yang
bagus, sungai ini juga menyimpan kisah mistis, seperti halnya pada salah satu
pertemuan sungai, pada musim tertentu banyak pertapa yang datang untuk meditasi
dan menguak hal gaib.
"Di atas papan itu biasanya
pertapa duduk dengan khidmat" terang Anshori sambil menunjuk papan kayu
yang tergeletak di bawah sebuah cekungan yang persis menyerupai goa.
Tidak hanya itu, sungai ini juga
punya sejarah yang mengerikan disebut tragedi 1994 yang memakan banyak korban
karena luapan airnya.
"Pada waktu itu, di hulu
terjadi hujan besar yang menyebabkan banjir lumpur panas. Dan waktu itu juga,
banyak warga yang tengah beraktivitas di sepanjang sungai, makanya memakan
banyak korban" tuturnya.
Ia Kembali menjelaskan jika
Tragedi 1994 tersebut tidak hanya menghanyutkan orang akibat derasnya air saat
itu, ada juga korban yang meninggal karena panasnya air sungai yang bercampur dengan lumpur dan pasir yang
berasal dari Kawah Muncar Gunung Rinjani.
"Banyak sekali korban yang
ditemukan dalam keadaan anggota tubuhnya seperti sudah terbakar, bahkan tidak
sedikit yang sebagian organ tubuhnya hilang" terangnya.
Untuk saat ini, Anshori beserta
rekan-rekan Pokdarwisnya berencana akan membuka wisata di kawasan sungai
Tanggek.
"Untuk sementara ini, kami
masih dalam rencana membuat wisata sungai " tutupnya. (SN-05).