Salah satu UMKM yang berlokasi di Kecamatan Selong, Lombok Timur |
Lombok Timur, Selaparangnews.com – Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) yang ada di Lombok Timur saat ini sedang berbenah untuk kembali
memulihkan pendapatannya yang hampir lima bulan terakhir terpuruk gara-gara
Covid-19, “kami mulai lakukan pembaharuan data terhadap UMKM,” terang Yunus,
S.Sos selaku Kepala Bidang Pembinaan UMKM Lombok Timur. Sabtu, (08/08/2020).
Fungsi pembaharuan data tersebut
menurut Yunus penting dilakukan, untuk mengetahui deteksi dini terhadap UMKM
yang sejauh ini tetap eksis dan UMKM yang sudah tidak beroperasi lagi karena
merugi besar dimasa pandemi.
Sehingga nantinya dari hasil
pendataan tersebut Bidang Pembinaan UMKM Lotim bisa menyusun strategi ke
depannya untuk mengatur dan menggerakkan sirkulasi pemulihan perekonomian UMKM.
Salah satu untuk meningkatkan
efektifitas pendataan yakni dengan menerapkan sistem online pada penerbitan
izin usaha UMKM, akan tetapi cara tersebut masih belum maksimal. Mengingat
keadaan UMKM sebagian ada yang masih belum telaten untuk menjalankan sistem
online.
“Kami juga sediakan dengan sistem
offline yakni izin penerbitan usaha yang direkomendasikan oleh Desa, dan
selanjutnya nanti pihak Kecamatan yang menindaklanjutnyia,” kata Yunus.
Meskipun saat ini strategi sedang
disusun oleh Yunus, ada satu yang yang tidak boleh dilupakan oleh pelaku UMKM
khusus di Lotim. “Produk UMKM harus ciptaan lokal,” tegasnya.
Dalam penilaiannya, jika produk
UMKM dibuat dan diolah oleh masyarakat setempat, akan lebih menjamin
pemasarannya dari pada produk hasil olahan luar. Untuk itulah Yunus meminta
supaya produk UMKM diisi oleh produk-produk lokal, “kalau produk luar itu tidak
tahan lama,” ucapnya.
Sebagian besar UMKM Lotim sangat
merasakan dampak dari Covid-19 selama ini, salah satu strategi pendukung yakni
membantu UMKM untuk penyuntikan modal oleh pemerintah. Instrumen pemerintah
yang bisa dijadikan patner kerja UMKM yakni koperasi, karena dalam koperasi
penyaluran stimulus kerja dari Lembaga Pengelola Dana Bergilir (LPDB) hanya
bisa diakses lewat koperasi.
Senada dengan hal tersebut,
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Koperasi Lombok Timur membenarkan jika
LPDB tersebut harusnya diambil oleh para pelaku UMKM di Lotim. “Itu salah satu
program untuk suntikan modal berbunga rendah,” jelas Irwan saat dikonfirmasi
via jaringan telpon.
Ke depannya UMKM di Lotim diminta
lebih cermat lagi dalam melakukan tata caranya tersendiri dalam melakukan
pemulihan, tentunya dengan cara yang baik dan didukung oleh pemerintah. “Suku
bunga yang rendah bisa jadi sangat membantu UMKM kita,” kata Irwan. (SN-06)