Notification

×

Iklan

Iklan

Dikbud Lotim Launching Kurikulum Dalam Kondisi Khusus

Wednesday, September 9, 2020 | September 09, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T17:51:27Z


Launching Kurikulum Dalam Kondisi Khusus di Aula Kantor Bupati Lotim
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Guna menjawab kegelisahan wali murid yang ingin melihat anak-anaknya segera mendapatkan pembelajaran yang layak di tengah Pandemi Covid-19 yang masih mewabah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur melaunching Kurikulum Dalam Kondisi Khusus di Aula Masjid Kantor Bupati. Rabu, 09/09/2020.

Kepala Dikbud Lotim, Ahmad Dewanto Hadi menjelaskan, pembentukan kurikulum dalam kondisi khusus itu merupakan amanat dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang meminta untuk mereview kembali kurikulum pendidikan di dalam keadaan seperti ini.

"Pada 4 Agustus lalu Kemendikbud meminta untuk mereview kurikulum di dalam kondisi khusus" ungkapnya sembari mengatakan bahwa Dinas meresponnya 3 hari kemudian yaitu tanggal 7 Agustus.

Dewanto Hadi mengklaim bahwa kurikulum yang dibuat oleh sebuah tim yang terdiri dai 4 orang itu merupakan satu-satunya kurikulum dalam kondisi Pandemi yang sudah tersusun rapi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurutnya, semua satuan pendidikan yang ada di bawah koordinasi Dikbud Lotim sudah menyelesaikan kurikulum tersebut. "Tanggal 31 Agustus Semua sekolah, baik SD maupun SMP sudah menyelesaikan kurikulum tersebut" terangnya.

Dia berharap, dengan adanya kurikulum dalam kondisi khusus itu maka para guru akan lebih merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan proses pembelajaran.

"Mudahan dengan adanya kurikulum ini menjadi acuan bagi para guru sekaligus menjawab kegelisahan kita selama ini" ujarnya sembari mengingatkan bahwa proses belajar-mengajar sudah lama terbengkalai oleh Pandemi Covid-19.

"Kita bayangkan, sejak Maret yang lalu kita tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka" ucapnya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy, yang melaunching kurikulum dalam kondisi khusus itu memberikan apresiasi kepada Dikbud Lotim berserta tim yang merancangnya karena sudah merespon kebutuhan masyarakat dan peserta didik.

Kendati demikian, Bupati menekankan peran serta para wali murid dalam mengawasi anak-anaknya di rumah supaya tidak salah dalam menggunakan alat komunikasi Informasi yang digunakan dalam proses belajar saat ini.

"Berdasarkan hasil temuan DP3AKB bahwa di dalam jaringan online anak-anak kita dalam proses pembelajaran secara daring itu ditemukan konten-konten yang tidak senonoh" jelasnya.

Bupati berharap, hal itu harus menjadi perhatian semua pihak, terutama para guru dan wali murid supaya lebih ketat lagi dalam mengawasi anak-anaknya di rumah. "Inilah yang harus kita waspadai dan berikan pengertian kepada anak-anak kita" tutupnya. (SN-05)

×
Berita Terbaru Update