Foto: Tampak Empat Sekawan Dalam Razia Penegakan Perda Penanggulangan Penyakit Menular |
Lombok Barat, Selaparangnews.com - Pemandangan berbeda terlihat
dalam kegiatan penindakan serta Penegakan Perda No 7 Tahun 2020 di Lombok Barat.
Kegiatan Penegakan Perda NTB No.7
Tahun 2020 yang dilaksanakan di Giri Menag Square (GMS) Gerung Lombok Barat
ini, Tokoh Agama, Tuan Guru serta Ulama Lombok Barat dengan sebutan ‘Empat
Sekawan’ turun langsung mengikuti kegiatan itu.
TGH. Muhammad Taisir Al Azhar,
Lc., MA. selaku pimpinan Ponpes Asshohwah Al-Islamiyah mengatakan keterlibatan
empat tokoh Agama merupakan kepedulian terhadap masyarakat luas.
“Kita semua ingin menyelamatkan
Masyarakat dari bahaya Covid-19,” ungkapnya.
Menurutnya, peran ulama, Kyai, dan
tokoh Agama, cukup efektif sebagai pembawa pesan yang baik untuk masyarakat.
“Empat sekawan, ikut dalam Razia
masker hari ini agar efeknya bisa lebih besar” jelasnya.
Ketua Forum Kerukunan Umat
Beragama (FKUB) Lombok Barat, TGH. M. Subki Sasaki menyampaikan sebelumnya para
Ulama memang sudah terlibat aktif dalam pencegahan Covid-19 di Lombok Barat.
“Sebelumnya para ulama memang
sudah terlibat dalam penanganan covid-19, yaitu tergabung dalam Satgas
Penanganan Covid-19 Lombok Barat,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa keterlibatan
Ulama dalam kegiatan tersebut, untuk menggalang masyarakat agar membiasakan
diri dalam menggunakan masker.
“Intinya ulama ingin menggalang
pembiasaan kepada Masyarakat, mengingat lebih besar manfaatnya yang dirasakan
dalam menerapkan protocol Covid-19 yaitu menggunakan masker,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua KNPI Lobar H
Ari Suhaimi menambahkan, hal tersebut bukan hanya ditujukan kepada kalangan tua,
namun untuk semua kalangan seperti para pemuda.
“KNPI Lombok Barat juga ikut
serta dalam sosialisasi Perda NTB No.7 Tahun 2020 beberapa waktu yang lalu,”
ungkapnya.
Dikatakan bahwa KNPI terjun
bersama-sama TNI-Polri, Pol-PP serta BPBD Lombok Barat, sebagai bentuk
kontribusi bersama dalam menegakan Perda.
Senada dengan hal itu, TGH. H. L.
Pattimura Farhan dari Baznas NTB mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk
kontribusi aktif, empat sekawan untuk Nusa Tenggara Barat untuk Lombok Barat dan
seluruh Masyarakat Indonesia. (SN-Red)