Notification

×

Iklan

Iklan

Jika BDR Tak Diperpanjang, Kemenag Lotim Akan Lakukan Simulasi Belajar Tatap Muka

Tuesday, September 29, 2020 | September 29, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T17:12:47Z

Foto; Drs. H. Azharudin, Kepala Kantor Kementerian Agama Lombok Timur

Lombok Timur, Selaparangnews.com -  Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur berencana melakukan simulasi belajar tatap muka pada Senin mendatang apabila masa belajar dari rumah (BDR) tidak lagi diperpanjang oleh pemerintah.  

Kepala Kantor Kemenag Lotim, Drs. H. Azharudin mengatakan, masa BDR bagi siswa madrasah di Lotim akan berakhir pada 30 September besok. Akan tetapi, ia mengaku belum tahu apakah BDR itu akan diperpanjang lagi atau tidak.

"Berdasarkan SKB (Surat Keputusan Bersama) 4 Menteri, Masa belajar dari rumah bagi siswa madrasah akan berakhir pada 30 September besok, makanya kita menunggu sampai besok, kalau tidak ada perpanjangan kita akan mulai dari simulasi dulu, hari Senin mendatang" ungkapnya. Selasa, 29/09/2020, saat ditemui di ruangannya.

Namun demikian, lanjutnya, hingga saat  ini ia belum melihat adanya tanda-tanda proses KBM (Kegiatan Belajar-Mengajar) secara tatap muka akan dibuka. Bahkan dirinya menduga, kemungkinan BDR bagi siswa madrasah akan diperpanjang.

Seandainya diizinkan, lanjut H. Azharudin, jauh-jauh hari Kemenag Lotim sebenarnya sudah mempersiapkan teknis  simulasi pembelajaran tatap muka. 

Akan tetapi, sambungnya, hal itu tidak dilaksanakan karena adanya surat edaran dari kementrian tentang perpanjangan masa belajar dari rumah.

"Kalau persiapan simulasi sudah dari dulu, dari 13 September itu kita sudah siap melakukan simulasi" jelasnya.

Dia mengatakan, siswa madrasah yang bisa mengikuti simulasi belajar tatap muka itu ialah siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah 'Aliyah (MA) saja. 

Sementara untuk siswa  Madrasah Ibtidaiyah dan Anak usia dini akan tetap  belajar secara daring dari rumahnya masing-masing.

"Simulasi itu akan kita peruntukan bagi Siswa MTs dan MA, kalau MI itu kan masih kecil, rawan terkena virus Corona" tutupnya. (yns)

×
Berita Terbaru Update