![]() |
Foto: Penyerahan voucher secara simbolik oleh kepala kanwil kemenag NTB di Ponpes Thohir Yasin, Lendang Nangka kepada sejumlah pengurus Ponpes yang ada di kabupaten Lombok Timur |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Guna menunjang proses belajar-mengajar di tengah Pandemi Covid-19 yang masih melanda, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan bantuan voucher kepada semua ponpes yang ada di bawah koordinasi Kanwil Kemenag NTB.
Kepala Seksi Pondok Pesantren (Kasi Pontren) Kanwil Kemenag NTB, H. Hasanuddin menuturkan bahwa nilai voucher yang didapatkan oleh masing-masing Ponpes ialah Rp. 15. 000. 000.
"Jadi, Pondok Pesantren yang dapat bantuan di NTB itu berjumlah 318 Ponpes dengan nilai kurang lebih sekitar Rp. 4,7 Miliar" ungkapnya. Minggu, 06/09/2020 saat bersilaturahmi dengan Jajaran Kanwil Kemenag NTB di Ponpes Thohir Yasin Lendang Nangka, Masbagik Lombok timur.
Sementara untuk Lombok Timur , lanjutnya, ada sekitar 98 Ponpes yang mendapatkan bantuan tersebut dengan nilai anggaran sekitar Rp. 1,8 Miliar yang diserahkan secara simbolik di beberapa Ponpes, salah satunya adalah di Ponpes Thohir Yasin.
"Bantuan itu kita serahkan secara simbolis di beberapa Pondok yang ada di Lombok Timur" ujarnya..
Sebenarnya, sambung H. Hasanuddin, bantuan yang didapatkan oleh ratusan Ponpes itu bukan hanya bantuan voucher daring saja melainkan juga dana operasional lainnya dengan nilai yang berbeda-beda untuk masing-masing Ponpes. "Ada yang Rp. 25 juta hingga Rp 50 juta" jelasnya.
Dia menambahkan bahwa tidak syarat khusus bagi pondok untuk mendapatkan bantuan tersebut yang penting berada di bawah koordinasi Kanwil Kemenag NTB.
"Tidak ada" jawabnya saat ditanya mengenai persyaratan Ponpes yang bisa mendapatkan bantuan itu sembari mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan dana afirmasi Kementerian terhadap Ponpes yang telah berjasa membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Pemerintah memberikan semacam afirmasi rekondisi kepada pondok pesantren atas dedikasinya menjaga NKRI di samping ikut mencerdaskan kehidupan bernegara, terutama dalam mencetak sumber daya manusia yang beriman, berilmu dan berakhlak baik" pungkasnya. (SN-05)