Foto: Jamilah, Korban Penganiayaan Mendapat Peawatan di Puskesmas Jerowaru |
Lombok Timur, Selaparang new.com - Jamilah alias Inak Wati (40),
Warga Dusun Poton Bako, Desa Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara
Barat, harus mendapat perawatan intensif di Puskesmas Jerowaru, karena kondisinya
yang sangat parah.
Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang berangkat melalui jalur
tidak resmi ini, mengaku di aniaya oleh majikannya di Abu Dhabi, Uni Emirat
Arab, selama 3 bulan.
"Selama disana, 3 bulan saya
di aniaya oleh majikan saya". Tutur Jamilah korban penganiayaan, yang kini
dirawat di Puskesmas Jerowaru. Minggu, 06/09/2020
Ia menceritakan peristiwa tragis
yang dialaminya, bahkan ia diperlakukan sangat tidak manusiawi, kepalanya
dibenturkan ke tembok puluhan kali oleh majikan perempuannya. "Kepala saya sampai puluhan kali di benturkan ke tembok"
Tuturnya.
Ia melanjutkan, selain
penganiayaan pada bagian kepala, ia juga di tempeleng, di siram pakai air
panas, bahkan tubuhnya di sulut dengan besi panas.
"Punggung saya di siram
pakai air panas, di tempeleng, sampai di sulut besi panas” tandasnya.
Ia mengaku, penganiayan yang
dialami selama di luar negeri itu, pernah dilaporkan ke pihak berwajib di Negara
tersebut. Sayangnya, bukan pembelaan yang didapat, malah ia diancam akan
ditangkap balik, sampai-sampai ia berasumsi jika aparat disana sekongkol dengan
sang majikan.
"Saya tidak tau apakah polisi
disana sengkongkol dengan majikan saya, sehingga saya sendiri yang mau di
penjara" keluhnya.
Dirinya berharap agar bisa
dibantu oleh pihak terkait untuk mengurus gajinya, dan pelaku penganiayan tersebut
diberikan sanksi yang setimpal, karena kondisi yang dialaminya sangat parah
dengan kaki patah, telinga serta wajahnya bengkak.
"Kaki saya patah, telinga
dan wajah saya bengkak, Saya berharap agar saya di uruskan gaji dan pelakunya
bisa di proses seadil-adilnya” harapnya.
Ia mengaku tidak mengetahui nama perusahaan
yang memberangkatnya, yang ia tahu hanya sponsor yang menghubungkannya dengan
duta besar Indonesia di Abu Dhabi.
"Nama PT saya tidak tahu
yang saya tau adalah sponsor, sponsor saya akan melakukan koordinasi dengan
pihak Duta Besar Indonesia di Abu Dhabi," tandasnya.
Terpisah, Kawil Poton Bako Desa
Jerowaru Lalu samsul H menjelaskan, sekitar pukul 08.00 Wita. Camat, Kapolsek beserta
Babinsa merujuk Jamilah ke Puskesmas.
“Jamilah berangkat dari lombok ke
Jakarta sekitar bulan Juni oleh salah seorang sponsor atau tekong, ia transit
di Jakarta sekitar sebulan kemudian berangkat dari Jakarta ke Abu Dhabi, sejak
saat itu keluarga di sini hilang kontak sama korban” katanya melalui sambungan
telepon.
Untuk diketahui, sampai berita ini dimuat, pihak Perusahaan maupun sponsor yang memberangkatkan Jamilah, belum bisa dimintai keterangan. (SN-07)