Foto: SaifuddinZuhri, Kabid PSPFM Dinsos Lombok Timur |
Lombok Timur, Selaparangnews.com –
Guna mengentaskan angka kemiskinan, Dinas Sosial
Kabupaten Lombok Timur telah membentuk sejumlah lembaga selama dua tahun masa
pemerintahan H.M. Sukiman Azmy dan H. Rumaksi Sj (SUKMA).
Sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan
Penanganan Fakir Miskin (PSPFM) pada Dinsos Lotim, Saifuddin Zuhri bahwa di
antara lembaga yang dibentuk itu ialah UPTPK (Unit Pelayanan Terpadu
Penanggulangan Kemiskinan) yang dicanangkan sebagai pintu masuk dalam
menanggulangai persoalan kemiskinan di Lombok Timur.
Lembaga tersebut, lanjutnya, akan
dijadikan sebagai tempat untuk menampung segala bentuk keluhan kemiskinan yang dialami
oleh masyarakat yang kemudian akan dikoordinasikan dengan OPD terkait.
“Persoalan pendidikan, kesehatan,
tempat tinggal serta keluhan-keluhan kemsikinan lainnya cukup dilakukan di UPTPK, setelah dari sana
kemudian kita koordinasikan denga OPD-OPD terkait” katanya. Rabu, 07/10/2020.
Perlu diketahui bahwa UPTPK itu
merupakan lembaga satu-satunya yang ada di NTB. Ia merupakan lembaga bentukan
Dinsos Lotim yang berkolaborasi dengan Dinas lainnya. “UPTPK itu merupakan
kolaborasi dari lima lembaga” ucapnya.
Selain UPTPK, lanjutnya, Dinsos
Lotim juga membentuk RPTC (Rumah Perlindungan Trauma Center) yang disiapkan
untuk menampung masyarakat miskin yang tidak memilki tempat tinggal, seperti
pengemis, gelandangan dan orang gila. Bahkan juga sebagai tempat rehabilitasi
korban kekerasan, terutama kekerasan seksual.
“RPTC itu ada di belakang Porda
yang baru dibangun tahun ini dan akan diresmikan tahun ini juga” katanya.
Lembaga lain yang juga dibentuk
Dinsos Lotim pada dua tahun pemerintahan Sukma ini ialah TRCST (Tim Reaksi
Cepat Sosial Terpadu) yang disiapkan untuk menyelesaikan pesoalan kemiskinan
yang tidak mendapatkan penanganan secara cepat.
Dengan adanya TRCST itu, Saifuddin Zuhri berharap pesoalan-persoalan kemiskinan yang masih mengendap di tataran bawah bisa terurai dan terselesaikan dengan baik. Sehingga tidak ada lagi masyarakat Lombok Timur yang mengeluh tentang kemiskinan. (yns)