Foto: Taupan Iswandi, Presidium KAMI NTB |
Lombok Timur, Selaparangnewas.com - Kegiatan deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu yang lalu menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat NTB. Salah satu presidium KAMI yang berasal dari Lombok Timur, angkat bicara terakit dengan adanya sebagian masyarakat yang menolak keberadaan KAMI di NTB. Tetapi sejalan dengan itu, pihak dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Lombok Timur belum berani bicara terakit keberadaan KAMI khususnya di Lotim.
"KAMI ini yang perlu difahami oleh masyarakat merupakan gerakan moral," kata Taupan Iswandi Presidium KAMI NTB saat ditemui disela-sela kesibukannya berolahraga. Selasa, 6/10/2020.
Karena menurutnya Negara Indonesia saat ini dalam keadaan tidak baik. Hal itu dibuktikan dengan maraknya kejadian yang tidak sesuai dengan moral bangsa saat ini yang dipertontonkan di media masa.
Terkait dengan marakanya penolakan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat yang menentang keberadaan KAMI di NTB, menurutnya itu merupakan bagian dari hak dari demokrasi seluruh elemen masyarakat.
Dari sudut pandangannya sendiri, setiap aktivitas yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat pastinya menimbulkan pro dan kontra. Namun dirinya mengharapkan nantinya sebagai anak bangsa, ia juga berhak mendeklarasikan apapun yang menjadi pendapat dari rekanan KAMI di NTB.
Satu hal yang perlu Taupan tekankan, yakni jika hak sebagian masyarakat yang menolak keberadaan KAMI di NTB. Berarti dirinya juga mempunyai hak untuk mendeklarasikan KAMI di NTB. Sebab, itu merupakan bagian dari kebebasan berpendapat.
"KAMI juga mempunyai hak untuk mendeklarasikan diri di NTB, jadi jangan sampai ada orang yang menghalang-halangi. Karena itu bagian dari kebebasan berpendapat," tandasnya.
Hal tersebut penting baginya untuk di utarakan, mengingat tujuan dari KAMI itu sendiri untuk menebar kebaikan di Indonesia. Jadi ia mengharapkan nantinya sebagian masyarakat yang menolak tersebut jangan sampai bertindak diluar batas untuk melarang pergerakan daru KAMI di NTB.
"Tujuan kita sama-sama untuk menebar kebaikan, tentunya dengan tetap mentaati prokotol kesehatan pencegahan Covid-19," ucapnya.
Terpisah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bangkesbangpoldagri) Lombok Timur Moh. Isa belum berani berkomentar terakit dengan keberadaan KAMI khususnya di wilayah Lotim. Sebab, menurutnya hal itu belum ia ketahui secara detail sampai dengan saat ini.
"Jangan dipancing ke masalah itu, karena dari kami sendiri belum mengetahui hal tersebut," jawab Moh. Isa ketika SN menanyakan terakit dengan deklarasi KAMI di NTB beberapa waktu yang lalu. (fgr)