Foto: Akhdiansyah, S.H.I atau Guru To'i, Sekertaris DPW PKB NTB yang juga anggota DPRD Provinsi NTB Periode 2019-2024 |
Mataram, Selaparangnews.com -
Pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun ini, Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Akhadiansah meminta
kepada Pemerintah Provinsi agar melibatkan santri dalam program pembangunan
daerah.
"Dalam pembangunan daerah,
pemerintah harus maksimalkan peran pesantren," ucap pria yang akrab disapa Guru Toi tersebut. Kamis, 22/20/2020.
Ia sendiri mengakui bahwa sampai saat ini
belum melihat program dari Pemerintah Provinsi yang aktif melibatkan santri sebagai wadah
penggerak pada program prioritas.
Ia menyebut seperti program zero
waste, program beasiswa yang tercover di Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP)
NTB, dan program kampanye kesehatan melawan stunting. Program-program tersebut
dalam pandangannya belum melibatkan aktivitas gerakan santri yang aktif.
"Program prioritas Pemprov
sampai saat ini masih belum maksimal melibatkan gerakan santri,
khususnya yang ada di wilayah NTB," imbuhnya.
Padahal, menurut Guru Toi, jika
santri dilibatkan untuk pembangunan daerah pastinya akan mendapatkan hasil yang
optimal. Terlebih lagi, santri saat ini dikenal bukan hanya sebagai generasi
yang agamais, tetapi lebih dari itu, gerakan santri juga diperhitungkan ke
depannya.
Mengingat, Sumber Daya Manusia
(SDM) yang dimililk santri telah diasah sedemikian rupa di Pondok Pesantren.
Agar menjadi generasi yang kuat berlandaskan prinsip-prinsip islami yang sesuai
dengan perkembangan zaman.
Baginya, peran santri telah
terbukti bisa berdampak positif bagi masyarakat luas. Hal itu ia ungkapkan
karena santri mempunyai jaringan luas di seluruh Indonesia.
"Kapasitas dari santri sudah
terbukti dan teruji di kancah nasional maupun internasional, untuk itulah
Ponpes harus ikut serta sebagai wadah santri untuk memgoptimalkan program daerah," tandasnya. (fgr)