Purni Susanto, Kepala Seksi Kurikulum Dikbud NTB mengungkapkan bahwa sosialisasi yang dilaksanakan di Hotel Holiday Inn, kota Bandung itu diikuti oleh empat Provinsi, di antaranya adalah Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Papua Dan Provinsi NTB.
"kita dari NTB mendapat 21 orang utusan yang terdiri dari unsur Dikbud NTB, seperti H. L. Muhammad Hidlir selaku Kabid SMA dan juga saya, terus Kepala Cabang Dikbud Kota Mataram, Pengawas, beberapa ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) dan beberapa Kepala Sekolah,” ungkapnya. Kamis, 05/11/2020
Purni juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada peserta dari berbagai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di masing masing Provinsi yang ada di indonesia terkait perubahan paradigma ujian, dari ujian Nasional (UN) menjadi Assessments Nasioanl (AN).
"Acara ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada peserta terkait perubahan Paradigam ujian, dari UN menjadi AN (Assesments Nasional)," jelasnya.
Perubahan itu, lanjut Purni, terletak pada konten soalnya yang diperluas. Tidak hanya mencakup kemampuan literasi dan numerasi, tetapi juga survey karakter dan lingkungan belajar. Tak hanya itu, sambungnya, standar model soal-soalnya juga dinaikkan, disesuaikan dengan mengikuti pola pikir kritis yang lebih mengarah pada konsep praktis lapangan dari pada beruktat pada tataran teoritis saja.
Selain itu bertujuan untuk perubahan paradigm itu, lanjut Purni, kegiatan tersebut juga digelar untuk meningkatkan pemahaman tentang kebijakan dan strategi pelaksanaan Assessmet Nasional tersebut.
"Dengan adanya kegiatan ini kita berharap agar apa yang didapatkan selama kegiatan bisa kita tindak lanjuti ke tingkat satuan pendidikan tempat di mana konteks AN tersebut dipahami dan diterapkan sesuai harapan pemerintah ,"Tutupnya.(izi)