AKBP Tunggul Sinatrio, S.I.K., Kapolres Lombok Timur saat konferensi pers di Kodim 1615 Lombok Timur menceritakan kronologi penemuan, awalnya di kira garam oleh S, karena berdasarkan keterangan S mengaku bahwa baru pertama kalinya melihat benda yang memang mirip dengan garam itu.
"Bingkisan yang berserakan itu awalnya dikira garam oleh S, tapi ia curiga akhirnya lapor ke suami," jelasnya. Jum'at, 6/11/2020.
Awalnya, ia menuturkan ketika S membersihkan rumahnya ia melihat bingkisan yang dibawa oleh seekor anjing. S sempat berfikiran bahwa benda tersebut dikira garam, namun karena ragu akhirnya melaporkan temuannya itu kepada suaminya.
Pada saat itu, suami S yaitu H, kata Tunggul, juga ragu ketika bingkisan itu disebut oleh istirnya mirip garam. Berangkat dari keraguan itulah, akhirnya H berinisiatif melaporkan temuannya ke Kepala Wilayah setempat.
Ia mengatakan bahwa Kawil inisial S juga lanjut melaporkan temuan warganya tersebut kepada Bhabinsa dan Bhabinkamtibnas terdekat, karena benda tersebur memang mencurigakan.
"Ketika laporan dari Kawil itu, langsung dikoordinasikan dengan Danramil Keruak-Jerowaru dan Polsek Jerowaru untuk dilanjuti,"sebutnya.
Dari situlah, lanjutnya, terungkap bahwa bingkisan itu diduga sabu-sabu, ketikan pihak yang berwajib langsung menindaklanjuti temuan dari warga tersebut.
Untuk selanjutnya, Kapolres Tunggul akan melakukan proses penyelidikan atas temuan warga tersebut. Ia menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga keamanan, terlebih lagi dari penyebaran benda terlarang itu..
"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya di Lotim agar bersaam-sama memberantas peredaran narkoba ini," himbaunya. (fgr)
