Nasional, Selaparangnews.com - Habib Novel bin Muhammad Alaydrus atau yang lebih dikenal dengan Habib Novel mengaku heran dengan adanya video yang tersebar luas dijagat Media Sosial (Medsos), terkait dengan adanya suatu kelompok masyarakat yang merubah kalimat adzan "hayya 'alashalat" menjadi "hayya 'alaljihad".
Pasalnya, seumur hidup ia tidak pernah mendengar adzan dengan kalimat seperti itu. Ia menjelaskan bahwa seruan adzan hanya berlaku untuk menjalankan shalat, bukan untuk digunakan sebagai ajang seruan untuk berjihad.
"Orang adzan kok kayak gitu, adzan seruan untuk shalat kok digunakan untuk seruan jihad," herannya, melalui salah satu unggahan video di Medsos yang berdurasi 2:19. Senin, 30/11/2020.
Menurutnya, itu merupakan suatu ajaran yang sangat bertentangan dengan apa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Bahkan ia menyebut adzan itu bertentangan dengan ajaran Bani 'Alawi, para Habaib, maupun para Kiyai.
Selain itu, ia menerangkan bahwa seruan adzan untuk jihad itu tidak sesuai dengan kaidah salah satu hadist yang menyebutkan bahwa "Seorang Muslim ialah dia yang umat Islam selamat dari gangguan lisan dan tangannya," ucap HabibNovel mengutip salah satu Hadist Rasulullah SAW.
Oleh sebab itulah, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia lebih khusus lagi kepada kaum Muslimin, agar tidak terprovokasi oleh tindakan yang tidak bermutu seperti itu.
"Tidak usah dengarkan hal seperti itu, kita eratkan tali persatuan dan persaudaraan. Kita tebarkan kasih sayang, saling mencintai. Jangan mau terprovokasi oleh siapapun dengan alasan apapun," tegasnya.
Sebab di Negera Indonesia ini, kata Habib Novel seluruh masyarakat sejatinya sudah hidup dalam lingkaran perdamaian. Tidak ada yang namanya saling serang, yang ada itu hanyalah masyarakat Indoensia yang penuh dengan aktivitas toleransi.
Lebih tegas lagi, ia menuturkan jika Negara Indoensia merupakan Negara terbesar dengan penduduk Islam di Dunia. Oleh karenanya, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar menjaga perdamaian.
"Kita jaga persatuan di Negeri ini, kita pupuk rasa saling mencintai sesama anak bangsa. Sehingga bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan semakin makmur," ujarnya. (fgr)