Tim pengembangan potensi dan aset daerah ini terdiri dari tim investasi dan tim percepatan pembangunan daerah Lombok Timur.
Rapat kali ini membahas tindak lanjut ruang kerja sama Kabupaten Lombok Timur dengan TNGR, sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam membangun potensi Lotim ke depan. Pengembangan kawasan Otak Kokok Joben, dan Sembalun menjadi fokus rapat tersebut.
Kepala Balai TNGR Dedy Asriadi menjelaskan peluang kerja sama pembangunan dan penataan Otak Kokok Joben dan Sembalun melalui sketsa visual, yang mendapat dukungan Bupati.
Kendati mendukung, Bupati memberikan catatan agar dapat memadukan aset, fasilitas, dan dapat menarik anggaran pusat yaitu Program Pemulihan Ekonomi (PEN) untuk mewujudkan rancangan pembangunan potensi dua kawasan tersebut.
Salah satu yang mengemuka pada pembahasan itu adalah diterapkannya skema untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui penjualan tiket masuk.
Sekretaris Daerah H.M. Juaini Taofik mengingatkan pentingnya pemberdayaan masyarakat setempat di wilayah pengembangan potensi, seperti kades, Pokdarwis dan seluruh lapisan masyarakat untuk mengusung konsep yang akan diterapkan nantinya.
Sementara Ketua Tim Pengembangan Potensi dan Aset Daerah Prayitno Basuki mengingatkan pentingnya regulasi, sehingga tidak memunculkan permaslaahn di kemudian hari. (Humas Pemkab Lotim)