Lombok Tengah, Selaparangnews.com - Pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi nasional guna memutus penyebaran mata rantai Covid-19 lebih khusus di wilayah Kabupaten Lombok Tengah.
Saat ini, sejumlah pejabat pemerintah daerah, para pejabat TNI dan Polri, serta tenaga kesehatan sudah menerima suntikan vaksinasi kedua setelah dua minggu lalu mendapatkan suntikan vaksinasi yang pertama.
Salah satunya adalah Dandim 1620/Loteng Letkol Inf I Putu Tangkas Wiaratawan yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 kedua kalinya.
Dandim 1620/Loteng Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan pertama kali mendapatkan suntikan vaksin covid-19 pada tanggal 4 Pebruari lalu di Ball Room Lantai 5 Kantor Bupati Loteng. Sehingga hari ini dia kembali mendapatkan vaksin tahap kedua.
"Sama seperti dua minggu lalu, saya tidak merasakan apa-apa saat disuntik. Ya sama saja dengan suntikan apapun," kata Dandim Letkol Inf I Putu Tangkas setelah menerima suntikan dosis kedua vaksin, di Puskesmas Praya, Rabu 17 Februari 2021.
Lebih jauh lagi dia menambahkan, prosedur vaksinasi tahapan kedua ini sama dengan tahapan pertama dua minggu lalu. Dirinya diminta untuk melakukan sejumlah tahapan yang diawali dengan registrasi untuk validasi data, pengecekan kesehatan, pengukuran tekanan darah, hingga riwayat kesehatan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan ini juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak takut dengan program vaksinasi nasional yang tengah digencarkan pemerintah pusat itu.
Dandim juga meminta kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita bohong alias hoaks terkait dengan program vaksinasi nasional itu.
"Karena Vaksin ini sudah melalui uji klinis, halal dan aman termasuk sudah direkomendasi oleh BPOM," ujarnya.
Untuk diketahui, Dandim 1620/Loteng tidak sendirian menerima suntikan vaksin tahap kedua hari ini. Selain Dandim, ada sejumlah pejabat daerah yang juga turut mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 itu.
Seperti Kajari Loteng, Kapolres, Ketua PN Praya, Pimpinan DPRD Loteng dan sejumlah Pimpinan SKPD loteng serta para nakes Kabupaten Lombok Tengah. (Red)