Foto: M. Ahdar Arya Sutha (Tengah) Ketua Gema Selaparang |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Kasus
pembakaran mobil dinas operasional dan satu unit sepeda motor milik Direktur
Selaparang TV (Selvi) dinilai luput dari perhatian Aparat Penegak Hukum (APH). Penilaian itu dilontarkan oleh M. Ahdar Arya Sutha, Ketua Gerakan Masyarakat (Gema) Selaparang.
“Padahal aksi teror yang dialami oleh Lalu. Saparudin yang merupakan Pembina Gema Selaparang itu sudah
dilaporkan ke Polres Lombok Timur sejurus setelah aksi pembakaran itu terjadi.
Tapi kenapa pihak APH terkesan tidak
segera mengambil sikap mengusut tuntas kasus ini,” tegasnya. Selasa, 23/02/2021.
Ahdar sapaan akrabnya, mengaku bahwa bersama rekan-rekannya
di Gema Selaparang berkomitmen akan menuntut APH supaya bersikap tegas
mengusut tuntas aksi dugaan terror yang
dialami Lalu Saparudin Aldi tepat pada malam peringatan HPN (Hari Pers
Nasional) 2021 minggu lalu itu.
"Gema Selaparang akan terus mengawal kasus ini, dan
kami bersepakat akan turun hearing ke pihak kepolisian untuk mendorong kasus
ini diusut secara tuntas," ujarnya.
Lebih jauh Ahdar mengatakan, apabila kasus ini tidak bisa
diungkap oleh pihak kepolisian maka masyarakat menganggap pihak kepolisian
tidak memiliki kekuatan dalam menegakkan hukum.
Yang lebih dikhawatirkan menurut Ahdar, kejahatan teror akan
terus tumbuh dan terbuka lebar di bumi Patuh Karya jika tidak ada sikap tegas
dan gerak cepat dari aparat kepolisian.
Dan apabila kasus teror yang dialami Direktur Selvi itu
tidak segera diungkap oleh pihak kepolisian serta siapa dalang dibalik semuanya, lanjutnya,
maka Gema Selaparang akan melakukan aksi
untuk menuntut APH bertindak tegas agar
kasus ini tidak menjadi bola liar di masyarakat.
“Jika kasus ini tidak bisa terselesaikan maka kejahatan
teror akan terbuka lebar di bumi Patuh Karya ini," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat
Reskrim) Polres Lombok Timur, AKP. Daniel Partogi Simangunsong, saat dikonfirmasi
di ruangannya menjelaskan bahwa kasus tersebut tetap diatensi oleh Pihak Kepolisian. Hanya saja, kata dia, model kasusnya memang agak susah diungkap.
Karena itulah, dia meminta supaya masyarakat, terutama Gema Selaparang bersabar dan menunggu hasil penyelidikan yang sedang dilakukan
pihaknya saat ini. Dalam waktu dekat ini, lanjutnya, Pihak Kepolisian akan
kembali memanggil para saksi untuk meminta keterangan lanjutan terhadap insiden
pemkabaran Mobil Dinas dan Motor Pribadi milik Direktur Selaparang TV itu.
“Undangannya sudah saya tanda tangani,” ujarnya, seraya
meminta supaya para saksi juga harus membantu APH dalam membongkar kasus
tersebut dengan memberikan keterangan yang jelas supaya didalam mengungkap
kasus itu APH tidak menerka-nerka dan menduga.
“Ya bantu lah kami,
karena dalam hal ini tidak bisa hanya APH saja yang berupaya mengungkapnya,
seperti misalnya punya masalah apa saja
dengan orang, dan lain sebagainya,” pungkasnya. (Red)