Foto: Sukirman, Direktur Utama PD. Agro Selaparang |
"Pada tahun 2020 itu Agro tidak bisa memberikan PAD," sebut Sukirman Direktur Utama PD. Agro Selaparang. Rabu 10/2/2021.
Kendati pada tahun 2020 yang lalu belum bisa menyetorkan PAD, namun Sukirman berkeyakinan bahwa pada tahun 2021 ini pihaknya bisa memberi kontribusi bagi daerah yaitu ketika Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) digelar yang direncanakan akan terlaksana pada bulan Februari 2021 ini.
"Pada tahun 2021 ini semua perusahaan daerah akan melakukan RUPS, sekarang ini RUPS sedang dipersiapkan," katanya.
Nantinya pada RUPS tersebut, kata Sukirman, yang hadir paling utama ialah dari kalangan pemegang saham yaitu Bupati Lotim. Kemudian juga dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lotim, seluruh direktur utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Kepala Bagian Ekonomi, Asisten II, dan Sekretaris Daerah.
"Di sana nanti dijabarkan semuanya," ujarnya.
Rencana penyetoran deviden sebagai PAD tersebut, lanjutnya, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda), yakni sebesar 55% dari hasil usaha yang dilakukan setelah membayar pajak.
"Kita perkirakan minimal dan maksimalnya nanti sekitar Rp. 300 juta," imbuhnya.
BUMD yang sempat merugi pada tahun 2019 ini juga mulai berbenah, terbukti dengan suntikan modal pada tahun 2020 sebesar 1,5 Milyar dari Pemda, membuat PD. Agro Selaparang lebih maksimal untuk meningkatkan keuntungannya.
Sukirman juga mengatakan bahwa dirinya siap bertanggungjawab dengan apa yang sudah diberikan kepada PD. Agro Selaparang oleh Pemerintah Daerah.
"Ini perusahaan dan ada uang negara juga kita kelola," tegasnya. (fgr)