 |
| Foto: Jajaran Pengurus IKA PMII Lombok Timur. Mulai dari kiri, Muhlis Hasim (Ketua), Abdurrahman (Sekretaris) dan Ada Suci Makbullah (Bendahara) |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Perjalanan Kongres PMII yang ke 20 ini molor jauh dari tenggat waktu yang sudah ditetapkan oleh Panitia Nasional yakni dari tanggal 17 hingga 20 Maret 2021. Akan tetapi, sudah dua hari melewati waktu yang dijadwalkan namun belum ada kejelasan mengenai jalannya Kongres PB PMII tersebut.
Terhadap hal itu, Ketua Ikatan Alumni (IKA) PMII Kabupaten Lombok Timur, Muhlis Hasim mensinyalir keterlambatan itu terjadi lantaran adanya keterlibatan elit Nasional dalam proses pelaksanaan Kongres yang digelar di beberapa zona tersebut.
"Pelaksanaan Kongres PMII XX ini tidak berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan, saya mencium adanya unsur keteribatan elit nasional di sana," ungkapnya pada Selaparangnews.com. Senin, 22/03/2021.
Dengan statemen itu, lanjutnya, dirinya tidak serta-merta menyimpulkan bahwa Pengurus Cabang PMII telah terdikte, melainkan tetap mandiri dalam menentukan pilihannya.
"Tetapi tak dipungkiri juga tentu ada aspirasi-aspirasi para alumni sebagai pertimbangan," ucapnya.
Menurut Muhlis, sebagai orang yang sudah lama malang melintang dalam dunia politik, menyadari betul bahwa PMII adalah organisasi besar yang mampu mempengaruhi kebijakan pembangunan Nasional. Maka tidak heran jika banyak pihak yang berkepentingan dengan Kongres PMII tersebut.
“Kita tahu bahwa PMII ini adalah organisasi besar. Jadi wajar menjadi sorotan elit nasional,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya menghimbau agar para elit mempercepat proses negosiasi itu, supaya PMII segera melahirkan ketua umum baru, merumuskan proses kaderisasinya kembali.
"PB PMII periode ini memiliki tantangan besar dalam kaderisasinya akibat Covid 19. Oleh karena itu kepengurusan PB PMII ke depan harus kondusif untuk menyusun agenda kaderisasi yang lebih inovatif," pungkasnya. (SN)
