Setelah IKA PMII Lotim angkat bicara terkait molornya pelaksanaan waktu Kongres tersebut, kini giliran tuan rumah dan Koordinator Zona 5 yang meliputi wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara mengungkapkan kekecewaannya.
Tuan rumah Zona 5 yang juga Ketua Cabang PMII Lombok Timur, Irwan Safari menyayangkan sikap Badan Pekerja Kongres (BPK) dan PB PMII yang terkesan lepas tangan dengan perjalanan Kongres tersebut.
"Kami sebagai tuan rumah kecewa dengan BPK dan PB PMII yang menunda-nunda Kongres, seharusnya kongres merupakan wadah adu gagasan dan menentukan arah gerakan PMII, bukan ajang culik- menculik dan membuat kubu-kubu," ungkap Irwan Safari di lokasi Kongres Zona V. Selasa, 23/03/2021.
Irwan juga mengancam akan membuat keributan dan membubarkan kongres jika tidak dilaksanakan hingga waktu yang diberikan oleh tuan rumah.
"Kami kasih waktu sampai jam empat sore, jika tidak dilaksanakan pemilihan sampai waktu yang kami berikan maka kami akan bubarkan acara ini. Pasukan PMII Lombok Timur sudah siap terima Intruksi," tegas irwan.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Panitia Nasional untuk Zona 5, Ahmad Baihaki yang mulai geram dengan molornya jadwal Kongres tersebut.
Sebagai penanggung jawab Kongres untuk Zona 5, dengan tegas Ahmad Baihaki meminta Mantan Ketua Umum PB PMII periode sebelumnya, Agus Mulyono Herlambang segera hadir ke arena Kongres untuk melanjutkan kembali pelaksanaan kongres yang molor beberapa hari itu.
Baihaki menginginkan Agus segera hadir supaya pelaksanaan kongres berjalan dengan lancar dan tidak berhenti di tengah jalan seperti kondisi yang terjadi saat ini.
"Sebagai penanggung jawab zona 5, tentu kami ingin kongres berjalan dengan lancar dan tidak berhenti di tengah jalan seperti saat ini. Banyak hal yang sangat memberatkan bagi kami jika keadaan terus seperti ini," ucapnya. Selasa, 23/03/2021.
Berhentinya kongres di tengah jalan tanpa adanya kepastian ini, lanjutnya, hanya akan menambah beban panitia yang berada di semua zona.
Karena mereka, kata dia, juga berhadapan langsung dengan banyak hal lainnya, seperti penyedia tempat pelaksanaan kongres serta penyewaan peralatan dan lain-lain.
Oleh karena itu, Ahmad Baihaki meminta Agus Mulyono Herlambang serta SC Kongres XX agar memperjelas pelaksanaannya, maksimal hingga hari ini.
