Foto: Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI (kanan), saat memberi keterangan pers terkait progress vaksinasi di Indonesia |
Jakarta, Selaparangnews.com - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin meminta supaya program vaksinasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah saat ini dikonsentrasikan kepada masyarakat usia 60 tahun ke atas.
“Untuk semua kepala daerah dan semua tenaga kesehatan, konsentrasikan memberikan vaksinasi ke lansia, karena insyaallah kalau ini sudah kita berikan, kalau nanti ada apa-apa lagi, yang masuk rumah sakit dan yang wafat akan sangat rendah,” kata Menteri Budi Gunadi Sadikin dilansir deri Sekretariat Kabinet saat memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), pada Jum'at, 26 Maret 2021, di Jakarta.
Menteri Budi mengatakan, Pemerintah terus menggencarkan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh masyarakat Indonesia. Secara khusus, pemerintah terus memperluas cakupan vaksinasi bagi kelompok lanjut usia, yang memiliki tingkat kerentanan yang tinggi jika terpapar COVID-19.
Menkes mengimbau seluruh masyarakat Indonesia agar mengajak anggota keluarganya yang berusia lanjut untuk mengikuti program vaksinasi.
“Bapak-Ibu, yang masuk rumah sakit dan yang wafat itu banyak lansia. Oleh karena itu, tolong dibantu semua orang tuanya, kakeknya, neneknya, mertua, tante, semua yang 60 tahun ke atas, tolong segera diajak untuk divaksinasi,” pintanya.
Budi Gunadi menambahkan, jika cakupan vaksinasi untuk kelompok lansia dapat segera memenuhi target maka akan meminimalisir tekanan terhadap rumah sakit dan juga tenaga kesehatan.
Dalam keterangan persnya, Menkes juga memaparkan tentang cakupan vaksinasi nasional yang hampir mencapai 10 juta, dengan laju penyuntikan harian mendekati 50 ribu. Diharapkan laju vaksinasi berjalan seimbang dengan ketersediaan pasokan dosis vaksin di Tanah Air.
“Diharapkan di bulan Maret dan April, di mana ketersediaan vaksin adalah 15 juta per bulan, kita sudah sesuai kecepatan penyuntikannya,” ujarnya.
Mengakhir keterangan persnya, Menkes kembali mengingatkan seluruh masyarakat agar terus disiplin dari menerapkan protokol kesehatan. Orang yang sudah divaksinasi, imbuhnya, masih dimungkinkan untuk terkena virus namun efek yang ditimbulkan tidak akan parah.
“Vaksinasi bukan membuat kita kebal, tidak mungkin terkena, tapi masih bisa terkena, cuma karena anti bodinya kita sudah baik, itu akan segera cepat sembuh dan tidak usah masuk rumah sakit, tapi masih bisa menularkan. Oleh karena itu, tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, sehingga adanya strain baru pun tidak usah kita khawatirkan,” pungkasnya. (SN)