Foto: Syamsurrijal, Ketua FWMO Lombok Timur |
"Kami Kecam keras aksi oknum anggota Pol.PP tersebut karena itu merupakan tindakan arogansi," tegas Syamsurrijal, Ketua FWMO Lombok Timur. Kamis 29/04/2021.
Ia mengatakan, seharusnya sebagai seorang anggota Pol.PP tidak semestinya melakukan tindakan kasar seperti mencekik, menendang dan mendorong wartawan yang hendak meliput hanya karena masalah sepele seperti itu.
Melainkan hendaknya harus dengan santun dan ramah dalam menghadapi siapa saja yang ingin masuk ke kantor Bupati Lotim.Karena tidak pernah anggota Pol.PP itu ditempa menjadi orang yang arogansi.
"Kalau main pukul dan tendang itu namanya preman, sehingga ini tentunya sangat mencoreng institusi Pol.PP atas ulah oknum anggotanya,"tukasnya.
Oleh karena itu, Rijal meminta kepada Kasat Pol.PP Lotim untuk menindak tegas anak buahnya yang main arogansi tersebut. Dengan memberhentikan menjadi seorang anggota Pol.PP apalagi statusnya masih honor tentunya ini sangat disayangkan.
"Jangan karena perbuatan satu orang nama baik Pol.PP akan rusak, maka lebih baik dipecat saja dari anggota Pol.PP," tandasnya.
Ketua FWMO Lotim juga menyarankan kepada rekan jurnalis yang merasa keberatan dengan perbuatan oknum anggota Pol.PP lebih baik menempuh jalur hukum, meskipun oknum Pol.PP telah minta maaf bersama dengan Kasat Pol.PP.
"Minta maaf bukan berarti kasus hukum akan hilang kalau Wartawan Inside Lombok menempuh jalur hukum nantinya, karena tidak terima dengan perbuatan oknum Pol.PP tersebut," tegasnya lagi. (SN)