Foto: Pemkab Lotim saat menggelar One On One Meeting bersama Kepala Kanwil DJPb Provinsi NTB |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Penyerapan Anggaran belanja negara untuk triwulan pertama di Kabupaten Lombok Timur meningkat dari tahun sebelumnya.
Sebagaimana dipaparkan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Sudarmanto saat menggelar One on One Meeting dengan Bupati Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy, pada Kamis, 15 April 2021, di Kantor Bupati Lombok Timur.
Katanya, triwulan pertama tahun 2020 lalu penyerapan anggaran Lombok Timur hanya sebesar 10,88 persen. Sementara pada triwulan pertama tahun 2021 ini mengalami kenaikan menjadi 17,22 persen atau setara Rp. 164,64 Miliar dari angka yang ditargetkan sebesar Rp. 955,91 Miliar.
"Jika dirinci angka 17,22 persen tersebut meliputi Belanja Pemerintah Pusat terserap Rp. 70,84 Miliar atau 19,77 persen, sementara Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) terserap Rp. 93,80 Miliar atau 15,70 persen," ucapnya. Kamis, 15/04/2021.
Pada pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati tersebut, Sudarmanto mengingatkan pentingnya menjaga momentum pencairan dana untuk mendapatkan hasil optimal, terlebih pada masa pandemi ini di mana belanja pemerintah diharapkan menjadi penggerak perekonomian masyarakat.
“Momentum uang keluar akan berbeda hasilnya ketika waktunya tidak tepat,” jelasnya.
Dia juga mengingatkan pada OPD yang belum ada realisasi sama sekali. Kondisi itu disebutnya mengkhawatirkan. Karenanya ia meminta tidak hanya Pemerintah Kabupaten Lombok Timur melainkan juga jajaran Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk dapat melihat kendala realisasi tersebut.
Dipaparkan pula bahwa hingga berakhirnya triwulan I belum ada realisasi DAK Fisik di mana nilainya mencapai Rp. 282,83 miliar.
Sudarmanto juga mengingatkan agar dana itu dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghindari pengurangan anggaran di masa-masa mendatang.
Sementara untuk Dana Desa sebesar Rp. 314,80 miliar pada tahap pertama telah diserap oleh 233 Desa.
Pada kesempatan itu disampaikan pula Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), penyaluran pembiayaan ultra mikro (UMI), serta dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang tersedia.
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur diminta mendorong penyerapan dana oleh masyarakat melalui berbagai program tersebut dengan mengoptimalkan koordinasi antar OPD.
Sementara Bupati H. M. Sukiman Azmy pada sambutannya mengharapkan agar apa yang diungkap pada kesempatan tersebut dapat memacu jajarannya mengejar ketertinggalan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas.
Karena itulah Ia meminta seluruh Pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah)yang hadir dalam kesempatan tersebut dapat mencermati petunjuk dan saran yang disampaikan untuk progresivitas pembangunan di daerah ke depan.
One on One Meeting tersebut ditutup dengan prosesi penandatanganan Fakta Integritas antara Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Kanwil DJPb Provinsi NTB, dan KPPN Selong. (SN)