Lombok Timur, Selaparangnews.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Pringgabaya, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur merasa tidak pernah mengambilalih pengelolaan Destinasi wisata Pantai Tanjung Menangis atau Pantai Ketapang seperti yang ditudingkan oleh warga setempat.
Pasalnya, sejak tahun 2009 lalu, Pengelolaan Destinasi Wisata Tanjung menangis sudah dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan sudah berjalan sebelum pengurusnya diganti lagi pada tahun 2015 lalu sampai dengan saat ini.
"Bukan diambil alih, memang sejak dulu Pemdes yang kelola, hanya saja kelompok masyarakat di sana kita tunjuk untuk mengelola sementara, sebelum kepengurusan Pokdarwis yang baru terbentuk," ungkap Khaerul Azmi, Sekdes Pringgabaya. Rabu, 02/06/2021.
Azmi juga menjelaskan bahwa Kepengurusan Pokdarwis tahun 2015 sampai saat ini masih dipimpin oleh dirinya sendiri (Sekdes) Sehingga Kepengurusan tersebut akan diganti.
"Karena saya sekarang sudah memegang jabatan sebagai Sekdes, maka kepengurusan tersebut akan kita ganti bukan membentuk pengurus Pokdarwis baru seperti yang ditudingkan," jelasnya.
Sejak tahun 2015 sampai tahun 2019, lanjutnya, Pokdarwis sementara itu kemudian vakum setelah dirinya memegang jabatan Sekdes. Karena itulah, kata dia, wisata tersebut dikelola oleh Pemerintah Desa.
"Pada tahun 2018 kita bangun lapak, dan tanggul abrasi tempat orang duduk kita bangun tahun 2020," sebutnya seraya mengatakan bahwa tahun 2020 tersebut pihaknya menunjuk masyarakat di sana untuk diuji coba mengelola.
Katanya, pengurus tersebut hanya berjalan beberapa bulan saja. Dan di tahap kedua, katanya, Pemdes menunjuk kepala wilayah atau Kadus sebagai ketua pengelolanya namun itu pun tidak berhasil lantaran selalu ada masalah.
"Yang terakhir kita kumpulkan kembali dan menyuruh mereka menunjuk orang yang dipercaya dan bisa mengatur mereka, tapi dari bulan Januari sampai dengan juni sekarang ini tapi tetap saja seperti itu, sehingga kita berinisiatif untuk mengambil kembali dengan mengganti ketua Pokdarwis," ujarnya.
Terakhir Ia mengungkapkan bahwa pengukuhan Pokdarwis tersebut karena tuntutan dari Dinas Pariwisata (Dispar) supaya apa yang akan diusulkan secepatnya diajukan ke Kementerian Pariwisata.
"Kita mengganti karena ada permintaan dari Dinas Pariwisata untuk segera mengukuhkan Pokdarwis supaya cepat diusulkan ke Kementerian, Pemerintah Daerah melalui Dispar akan fokus melakukan pembangunannya di Pantai Tanjung Menangis," ungkapnya seraya mengatakan bahwa Pemdes berinisiatif untuk menetapkan pengurus yang lama dengan ketua yang baru, di mana mereka semua diikutkan di dalamnya. (Izi)