Nampak Puluhan Guru SMKN 1 Pringgabaya Ikuti Pelatihan Pusat Keunggulan |
Terbukti dengan banyaknya pelatihan dan kegiatan penunjang lain yang kerap diselenggarakan oleh pihak SMKN 1 Pringgabaya guna meningkatkan dan memperluas wawasan yang nantinya akan diaplikasikan ke peserta didik.
Pada Rabu kemarin, 18 Agustus 2021, Puluhan Guru SMKN 1 Pringgabaya mendapatkan asupan pengetahuan tentang program pusat keunggulan.
Kepala SMKN 1 Pringgabaya, Ruslan mengungkapkan bahwa pelatihan pusat keunggulan yang tengah diikuti oleh puluhan Guru itu merupakan salah satu program unggulan di sana.
Menurutnya, SMK merupakan satuan pendidikan menengah yang bertugas untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan siap untuk bekerja sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, kata Ruslan, kebutuhan tenaga kerja terampil dari dunia usaha dan dunia industri semakin lebih kompleks.
Maka, lanjutnya, dari sisi supply, SMK sebagai lembaga yang menyiapkan SDM terampil yang dibutuhkan oleh dunia kerja dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
"Jadi kalau kita perhatikan bapak Ibu-Guru yang lama, pola pembelajarannya itu masih setagnan," ungkapnya, Rabu, 18/08/2021.
Oleh Karena itu, di era revolusi industri 4.0 ini, pola pembelajarannya bukan lagi menggunakan pola pembelajaran yang lama melainkan harus disesuaikan dengan perkembangan zaman.
"Jadi kita harus terus berinovasi untuk melaksanakan pola-pola pembelajaran yang nantinya bisa meningkatkan skill peserta didik kita," imbuhnya.
Program Pusat Keunggulan tersebut diharapkan mampu merubah paradigma pembelajaran yang lama menjadi paradigma pembelajaran yang baru yang bisa menghasilkan lulusan-lulusan terbaik dengan skill yang dibutuhkan dunia kerja.
"Melalui Workshop ini nanti kami harapkan Bapak-Ibu Guru mengikuti apa yang disampaikan oleh komite pembelajaran yang terlebih dahulu mendapatkan pelatihan," ucapnya.
Nampak Kepala SMKN 1 Pringgabaya, Ruslan, ST., M.Pd. memberi sambutan dalam acara pelatihan program pusat unggulan tersebut |
"Jadi untuk yang workshop kita akan bagi menjadi dua sebenarnya, kalau dilihat peserta In House Training (IHT) ini Ada 39 orang tapi kita kembangkan menjadi 88 orang," kata dia seraya menyebutkan bahwa sumber pendanaan kegiatan itu bersumber dari Dana BOS.
Ruslan juga menyebutkan metode pelatihan yang dilakukan yakni metode daring dan metode luring. "Nanti pematerinya menggunakan metode daring dan kita menggunakan metode Luring di sini," tutupnya (Izi)