H.M. Sukiman Azmy, Bupati Lombok Timur saat menjadi Inspektur upacara apel Kaposkamling di Mapolres Lombok Timur |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy menjadi Inspesktur pada Apel Kaposkamling (Kepala Pos Keamanan Lingkungan) yang dilaksanakan di Polres Lombok Timur, pada Kamis, 23 September 2021.
Apel tersebut diikuti oleh anggota Kodim 1615/ Lombok Timur, Satpol PP, Badan Keamanan Desa (BKD), serta unsur keamanan dan ketertiban lainnya.
Dalam amanatnya, Bupati menekankan pentingnya meningkatkan soliditas empat pilar di tingkat desa. Hal ini terkait penyelesaian permasalahan di lingkungan desa.
Diharapkan pula peningkatan pelaksanaan pengamanan secara swakarsa, disertai semangat silaturahmi dan gotong royong guna mencegah timbulnya gangguan Kamtibmas.
"Siskamling sebagai wujud pengamanan yang masih kental nuansa tradisional serta kearifan lokal harus dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab," kata Bupati. Kamis, 23/09/2021.
Selain itu Bupati juga meminta agar Forum Komunikasi Polisi dan Masyarakat (FKPM) dapat diaktifkan untuk mencari solusi atas persoalan yang terjadi.
Tentunya, kata Bupati, hal tersebut harus dilaporkan kepada satuan/intansi yang berwenang untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku jika tidak ditemukan solusi.
Dijelaskan Bupati Sukiman bahwa program Binkamswakarsa, baik tradisional maupun profesional merupakan salah satu program prioritas Polri. Hal itu mengingat intensitas dan frekuensi gangguan kamtibmas dari waktu ke waktu terus meningkat, sementara kemampuan dan sumber daya yang dimiliki Polri untuk mengantisipasi dan menghadapinya relatif terbatas.
Kata Bupati, Polri mempunyai tanggung jawab mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas serta melakukan pembinaan teknis terhadap kemampuan tiga komponen pendukung pemeliharaan keamanan dalam negeri yaitu PPNS, Polsus dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa lainnya.
Menurutnya, Polres Lombok Timur telah berupaya melakukan trobosan kreatif-inovatif dengan mendesain pos kamling “berugak model lumbung”. Desain ini sebagai upaya menjaga kearifan lokal termasuk pelaksanaan siskamling “ronda kampung” dan melestarikan budaya tradisional suku sasak yang islami.
Pada kesempatan tersebut Bupati menyerahkan kentungan kepada perwakilan pengamanan swakarsa yang kemudian dilanjutkan dengan pemukulan kentungan sebagai bentuk sinergi dalam Siaga Kamtibmas. (SN)