Rehabilitasi bendungan Sape atau yang biasa dinamai masyarakat dengan Raba Semen telah menyelamatkan area persawahan seluas 2.650 hektar yang terancam tidak diairi.
"Saat ini kita sudah memperbaiki dan merehabilitasi berbagai kerusakannya. Terutama dibagian tebing yang diakibatkan banjir untuk memproteksi lahan persawahan yang berada di sisi kiri bendungan," Ungkap Kepada Dinas PUPR NTB, Ir. Ridwansyah saat meninjau lokasi bendungan Sape. Rabu kemarin, 1 September 2021.
Selain memperbaiki tebing bendungan, lanjut pria yang akrab disapa Dae Iwan, pemerintah juga sudah melalukan perbaikan terhadap Jembatan perlintasan bendungan yang di mana sebelumnya merupakan kontruksi yang terbuat dari kayu. Sehingga dengan adanya rehabilitasi jembatan ini lebih aman bagi masyarakat terutama bagi siswa SMAN 2 Sape yang selalu melintasi jembatan tersebut.
"ini merupakan upaya pemerintah agar fasilitas penunjang bendungan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar baik sebagai akses pertanian, pendidikan maupun kegiatan sosial ke masyarakat lainnya," jelasnya.
Selain itu, beberapa titik seperti perbaikan dinding, pengendapan sedimen dan rehabilitasi saluran irigasi akan segera dituntaskan. Sehingga target proyek senilai Rp 6,9 miliyar itu dijadwalkan rampung pada Desember 2021 mendatang. Sumber dana dari proyek ini merupakan bantuan dari Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia. (SN)