Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd., Setelah diterima dan menggelar Rakor dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Gusti Ayu Bintang Darmawati |
"Terimakasih Ibu Menteri, atas kepedulian dan perhatiannya terhadap warga kami,ini kunjungan yang kesekian kalinya di NTB," sambut Ummi Rohmi, Rabu, 3/11/2021, lalu di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur.
Didampingi Asisten 1 dan Kadis P3AP2KB Provinsi NTB, Menteri PPPA RI, Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, menyerahkan bantuan berupa kebutuhan dasar pendidikan dan kebutuhan kewanitaan secara simbolis kepada Asmawati (39), orang tua dari Diana Arianti (15) dan Najwa Syifa aninda (3) warga Kelurahan Babakan Barat , Kec. Sandubaya Kota Mataram.
"Kami menyampaikan rasa duka yang mendalam untuk anak-anak yang harus kehilangan orang tua akibat terpapar COVID-19,"kata Menteri PPPA di Kelurahan Babakan Kecamatan Sandubaya Kota Mataram.
Dikatakannya, bahwa kehadirannya untuk memastikan anak-anak yang kehilangan orang tua mendapatkan pendampingan psikis agar lebih kuat, serta memastikan hak pendidikan dan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.
Ia juga berpesan, walaupun harus kehilangan suami dan bapak bagi anak-anak, tetaplah jangan berhenti untuk berusaha dan bekerja. Anak-anak harus terus belajar untuk menggapai cita-cita sebagai penerus bangsa ini.
Lurah Babakan Kecamatan Sandubaya Kota Mataram M. Agus, SE menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Menteri PPPA RI, Pemrov. NTB dan Pemkot Mataram yang memberikan perhatian terhadap warganya.
"Bantuan yang diberikan ini dapat membantu meringankan beban keluarga yang ditinggal suami atau bapaknya,"terang Lurah.
Sementara itu, Asmawati (39) ibu dan orang tua penerima bantuan merasa senang dan bahagia atas kunjungan Menteri PPPA, Pemrov. NTB dan Pemkot Mataram.
"Apalagi telah dibantu, Alhamdulillah senang sekali kami telah dikunjungi dan dibantu,"kata Wanita asli Kopang Loteng ini.
Dijelaskan, bantuan berupa peralatan sekolah, vitamin, sembako, perlengkapan wanita, dan uang tunai sangat membantu keberlangsungan usaha dan sekolah anak-anaknya, setelah suaminya Bahraini, meninggal dunia sekitar bulan Februari 2021 yang lalu.
"Suami saya bekerja sebagai kepala pasar sebelumnya dan saya jual plecing rujak, sehingga sepeninggal bapak, saya tetap bisa mencari nafkah dan menyekolakan anak dari usaha berjualan ini,"tutupnya.
Selanjutnya rombangan Menteri PPPA RI juga mengunjungi desa Sembung kecamatan Narmada Lobar, untuk menyerahkan bantuan kebutuhan spesifik bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu dan istri yang kehilangan orang tua atau suami akibat terpapar COVID-19. (SN)