Hasanuddin, S. Pd. Kepala SMAN 1 Pringgabaya |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Apakah Anda pernah makan tape singkong? Sebuah makanan khas Nusantara yang begitu membumi di tanah air. Kudapan yang dibuat dari singkong rebus yang difermentasi itu nyaris ada di mana-mana di seluruh indonesia.
Tapi bagaimana dengan tape singkong rasa Sirsak? Apakah Anda pernah mencobanya? makanan yang tergolong unik ini ternyata menjadi salah satu program yang tengah dikembangkan oleh siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pringgabaya, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
SMAN 1 Pringgabaya sendiri merupakan salah satu sekolah penggerak yang mendapatkan sejumlah pilot project yang harus dikembangkan oleh Sekolah guna meningkatkan skill peserta didik.
Dijelaskan Kepala SMAN 1 Pringgabaya, Hasanuddin, S.Pd. tape singkong rasa sirsak itu merupakan salah satu dari tiga project yang tengah dikembangkan di SMAN 1 Pringgabaya, khususnya untuk project kewirausahaan.
"Untuk di tema kewirausahaannya kita di SMAN 1 Pringgabaya membuat makanan tradisional yakni Tape Ubi Kayu (Singkong -red) dengan varian rasa sirsak," ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya. Senin, 29/11/2021.
Proses Pembuatan Tape Rasa Sirsak oleh siswa-siswi SMAN 1 Pringgabaya |
Nanti, kata dia, project tersebut akan dikembangkan lagi dengan varian rasa yang lain, seperti rasa stroberi dan rasa-rasa lainnya.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa pak Hasan ini menjelaskan, bahwa pemerintah pusat meminta kepada masing-masing sekolah penggerak untuk memilih minimal tiga tema yang harus diambil untuk di kembangkan di Sekolah.
Karena itu, kata dia, di bidang kewirausahaan itu, SMAN 1 Pringgabaya mengambil tema pembuatan tape dengan varian rasa sirsak.
Sementara untuk tema lainnya, lanjut Pak Hasan, SMAN 1 Pringgabaya mengambil tema "Bangunlah Jiwa dan Ragamu," di mana dalam tema itu, katanya, siswa diajarkan untuk membuat leter.
"Yang terakhir itu temanya Berkebun Organik, dalam tema itu Siswa diajarkan untuk berkebun, dan saat ini sedang melakukan penanaman Sawi," jelasnya.
Ia berharap siswa-siswi SMAN 1 Pringgabaya dapat pembelajaran dari project kewirausahaan pembuatan tape yang sedang dikembangkan saat ini. Setidaknya, kata dia, hal itu bisa dikembangkan nantinya di luar sekolah.
"Jadi nilai pembelajaran yang bisa diambil di sini, Siswa itu kita harapkan mampu mengembangkannya bukan hanya sekedar sebagai project di program yang harus di jalankan di sekolah," paparnya.
Bentuk kemasan produk Tape singkong rasa sirsak dari SMAN 1 Pringgabaya |
Lebih lanjut Ia juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya sekedar praktik pembuatannya saja. Namun, siswa juga diharapkan mampu membuat laporan hasil dari kegiatan yang sedang di kerjakan.
"Tidak hanya praktik, langsung selesai. Tapi setelah selesai praktik siswa juga langsung membuat laporannya," tutupnya, seraya menyebutkan bahwa tiga project yang sedang dikembangkan saat ini melibatkan semua peserta didik yang di bagi ke dalam beberapa kelompok di mana masing-masing kelompok diberikan jadwal untuk praktik. (Izi)