Gambar Ilustrasi |
Mataram, Selaparangnews.com - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) secara resmi mengumumkan penutupan destinasi pendakian di area Gunung Rinjani yang akan dimulai pada 1 Januari 2022 hingga Maret.
Selain destinasi wisata pendakian, TNGR juga menutup sejumlah destinasi wisata air terjun, seperti Air Terjun Jeruk Manis, Air Terjun Mayung Polak, dan Air Terjun Mangku Sakti.
Sebagaimana dijelaskan dalam surat pengumuman BTNGR nomor: PG. 17/T.39/TU/KSA/12/2021 bahwa penutupan itu dilakukan berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG stasiun klimatologi klas I Mataram bahwa sedang terjadi cuaca ekstrim yang berpotensi angin kencang, hujan lebat serta banjir di Pulau Lombok serta dalam rangka pemulihan ekosistem di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Kendati demikian, ada belasan destinasi wisata yang masih tetap dibuka, di antaranya adalah wisata Otak Kokoq Joben dan Joben Eco Park (JEP), Desa Pesanggrahan. Selanjutnya ialah wisata Telaga Biru dan Treng Wilis, Desa Perian.
Wisata Ulem-ulem yang ada di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur juga masih dibuka. Selanjutnya ialah wisata Gunung Kukus, Desa Jurit Baru, wisata Tangkok Adeng, Desa Lenek Duren, wisata Bukit Malang dan Savana Propok, Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Sebau, Desa Sapit, Bukit Gedong, Desa Sembalun Bumbung.