“Di tengah keprihatinan banyaknya musibah bencana, momentum ini menebarkan semangat optimisme dan kita harus mampu sesuai misi pertama yakni NTB Tangguh dan Mantap, rakyat tetap Tangguh ditengah musibah yang terjadi dan kita jadikan pelajaran,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si saat setelah melakukan upacara penyerahan Pataka NTB ke Kabupaten Bima yang dihadiri oleh seluruh kepala OPD tingkat Provinsi NTB, berlangsung di Lapangan Bumi Gora NTB, Jum’at, 10/12/2021.
Miq Gite sapaan akrabnya juga mengatakan bahwa semangat optimisme harus terus digalakkan meskipun setiap tahunnya ada saja berbagai musibah yang hadir.
“Kita dilanda berbagai musibah, sejak tahun 2018 terjadi gempa bumi, tahun 2019 proses recovery, 2020 adanya wabah virus covid - 19, tahun 2021 tepatnya diakhir tahun pergantian cuaca terjadinya banjir, longsor dan sebagainya,”
Pada kesempatan yang sama. Miq Gite menceritakan bahwa 63 tahun yang lalu, tepatnya di tahun 1958 Provinsi Bali, NTB dan NTT resmi dibentuk melalui Undang – Undang Dasar No. 64 Tahun 1958.
“Hari Ulang tahun itu maknanya dua, adalah forum refleksi apa yang sudah kita lakukan kegagalan dan keberhasilan, kalau musibah bagaimana kiprah – kiprah kita didalam mengelola alam, bencana ini terjadi apakah karena semata dari atas atau ada kesalahan kita dalam mengelola alam ini kita jadikan sebagai bahan refleksi sekaligus bahan antisipasi kita terus berjalan ke depan bagaimana menyiapkan diri untuk NTB Gemilang,” tuturnya.
Kirab Pataka NTB merupakan rangkaian HUT NTB yang melambangkan kesatuan Kabupaten Kota sebagai bagian dari Provinsi NTB. Miq Gite mengatakan bahwa Kirab Pataka ke 63 akan menebarkan semangat optimism di seluruh Kabupaten/Kota se – NTB.
“Kewilayahan NTB sebanyak 10 Kabupaten/Kota dan semangat optimisme harus membara di masyarakat NTB,” tutupnya (SN)